13 Kasus DBD Terjadi di Pariaman

id Demam Berdarah, Pariaman

Pariaman, (AntaraSumbar) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pariaman telah mencatat 13 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kota itu hingga pertengahan Februari 2016.

Kepala Dinkes setempat, Yutiardi Rivai, di Pariaman, Kamis, mengatakan dari 13 kasus tersebut tidak ada korban jiwa dan umumnya terjadi di Kecamatan Pariaman Tengah.

"Untuk 2015 lalu, kasus DBD tercatat 156 kasus, di mana Kecamatan Pariaman Tengah menepati posisi pertama dari empat Kecamatan yang ada," tambah dia.

Ia meneruskan, jika dibandingkan awal 2015 terjadi peningkatan kasus demam berdarah sekitar 30 persen. Tingginya angka demam berdarah di kecamatan tersebut diperkirakan karena daerah yang cukup padat dibandingkan tiga kecamatan yang lainnya.

Dalam menentukan kasus demam berdarah, ujarnya, tak jarang pihak Dinkes berbeda pendapat dengan pihak rumah sakit yang ada di kota itu.

"13 kasus tersebut merupakan data dan laporan dari rumah sakit yang ada di sini," ujarnya.

Menanggapi naik angka demam berdarah di kota itu, pemerintah setempat melalui dinas terkait sudah mengirimkan surat edaran ke setiap desa yang ada untuk memahami tugas dan fungsi masing institusi dalam memberantas nyamuk penyebab demam berdarah.

Sepanjang 2016 pemerintah setempat juga sudah melakukan setidaknya lima kali fogging untuk memberantas nyamuk di beberapa desa di kota itu.

Untuk terus memantau keadaan dan kondisi di lapangan, dinas terkait juga memiliki tim khusus yang terus memantau selama 1x24 jam dan disiagakan di dinas kesehatan dan puskesmas di kota itu.

Ia menjelaskan jika ada laporan dari masyarakat terkait jentik yang diperkirakan PE-nya lebih dari lima persen maka harus dilakukan fogging atau penyemprotan.

Pada 2016, pemerintah setempat telah mengangarkan Rp190 juta untuk biaya pembasmian nyamuk melalui cara fogging.

Anggaran sosialisasi dan pencegahan penyakit menular sebesar Rp250 juta, dan Rp275 juta untuk biaya imunisasi nasional 2016.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat di kota itu agar lebih mengutamakan pola hidup bersih, diantaranya melakukan pembersihan bak mandi secara teratur, membersihkan got yang tersumbat agar tidak menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk. (*)