Padang, (Antara) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, mengimbau warga untuk tidak merayakan hari valentine yang dirayakan setiap 14 Februari.
"Kami mengimbau seluruh warga tidak merayakannya karena hari kasih sayang tidak sesuai dengan agama dan budaya," kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah di Padang, Jumat.
Wali Kota Padang telah mengeluarkan surat imbauan kepada warga bernomor 451/01.74/Kesra-2016 agar warga tidak ikut merayakannya.
Dalam imbauan tersebut, ia menekankan agar seluruh orang tua, guru, ninik mamak, alim ulama, bundo kanduang, cerdik pandai dan pemuka masyarakat berperan penting untuk melarang generasi muda merayakan hari valentine.
"Hari kasih sayang bukanlah budaya Minangkabau dan muslim," ujarnya.
Ia menyebutkan dalam referensi Islam dan budaya Minangkabau yang berfilosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabulah, tidak ada mengatur tentang hari kasih sayang.
Menurutnya, perayaan itu cenderung mendorong orang untuk melanggar norma-norma, serta merusak budaya secara sistematik maupun kepatutan.
"Jadi kita jangan latah. Saya rasa seluruh agama juga tidak setuju dengan perayaan ini," katanya.
Ia juga mengimbau seluruh pemilik hotel dan tempat hiburan lainnya yang ada di Kota Padang, untuk tidak mengadakan atau pun menyediakan tempat untuk perayaan hari valentine.
"Valentine itu ujung-ujungnya hanya memicu terjadinya pergaulan bebas," tutupnya. (*)
Pemkot Padang Imbau Warga Tidak Rayakan Valentine
Mahyeldi Ansharullah (Antara)
