Padang, 12/2 (Antara) - Satu korban kecelakaan bus kampus Universitas Andalas (Unand) atas nama Asril (55 tahun) berada dalam kondisi kritis dan sedang dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
"Yang bersangkutan adalah sopir bus kampus, saat ini dalam penanganan medis karena mengalami luka serius dan patah, kata Rektor Unand Tafdil Husni di Padang, Jumat ketika mengecek kondisi korban di RSUP M Djamil.
Menurut dia seluruh penumpang bus nomor polisi BA 1050 A yang menjadi korban akan ditanggung biaya oleh pihak kampus dan jika kondisi belum pulih diberi keringanan mengikuti perkuliahan.
Tafdil menyebutkan total penumpang yang bus kampus yang terguling sekitar 44 orang dan saat ini sebagian dilarikan ke RSUP M Djamil dan Semen Padang Hospital.
Untuk penyebab kecelakaaan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki, ujar dia.
Sementara, salah seorang saksi mata Sera yang juga penumpang bus mengatakan kejadian tergulingnya bus kampus terjadi di gerbang kampus Unand Limau Manis sekitar pukul 17.30 WIB.
Ia menceritakan pada awalnya kondisi bus berjalan dengan baik dari kampus Unand, namun begitu mendekati gerbang Unand tiba -tiba sopir bus berteriak teriak agar semua kendaraan di depan minggir.
"Awas rem blong, ucap sopir sambil terus memencet klakson bus," ujar dia.
Setelah sempat menabrak satu minibus, tepat setelah melewati gerbang Unand, akhirnya sopir memilih membelokan bus bantuan presiden ke kanan hingga terguling ke sisi kanan jalan dan terhenti.
Satu Korban Kecelakaan Bus Unand Kritis
Warga melihat bus kampus Universitas Andalas (Unand) yang terguling di depan gerbang kampus tersebut, di Limau Manis, Padang, Sumatera Barat, Jumat (12/2). Tergulingnya bus kampus berpenumpang 44 orang akibat mengalami rem blong tersebut, membuat puluhan mahasiswa mengalami luka-luka ringan dan berat. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/16
