LSM Duga Penghinaan Terhadap Wako Bernuansa Politik

id Penghinaan, Wako Payakumbung

Payakumbuh, (AntaraSumbar) - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Masyarakat Peduli Rakyat (Ampera) menduga penghinaan terhadap Wali Kota Payakumbuh Sumatera Barat (Sumbar), Riza Falepi bernuansa politik.

"Kota Payakumbuh 2017 akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah, tidak heran jika sebelumnya ada oknum yang diperalat untuk kepentingan tertentu," kata Ketua LSM Ampera, Syawaluddin Ayyud di Payakumbuh Jumat.

Menurutnya, jelang pilkada itu wajar ada "badut politik" yang sedang memainkan peranan busuknya untuk menjatuhkan wali kota yang sedang menjabat, dimana ia dikabarkan bakal kembali maju saat pesta demokrasi tersebut.

Seorang warga Payakumbuh, Nahar mengecam prilaku Aznil yang telah menyerang wali kota dengan kalimat-kalimat kasar dan tidak bermoral yang ditulis di jeraring sosial facebook.

"Saya mengecam prilaku yang menjelekkan korban, hal itu tidak pantas dipublikasi melalui media sosial. Jika sikap kepala daerah itu dinilai kurang wajar, sampai lansung dengan cara yang pantas," kata dia.

Sebelumnya Aznil mengunggah video berdurasi 22 detik pada Senin (11/2), dimana dalam video itu terlihat Riza Falepi sedang tertawa dengan beberapa orang di Bandrek House Kelok 9 kabupaten Limapuluh Kota.

kemudian, dalam video itu tulis "Pemimpin bajingan itu, berleha-leha ditengah rakyatnya menderita. Pemimpin bajingan itu ketawa-ketawa ketika rakyatnya ditimpa bencana".

Sedangkan, ia siap menghadapi jika korban membawa masalah tersebut ke jalur hukum.

Sementara itu, Juru bicara Wako Payakumbuh, Jhon Kenedi mengatakan korban telah menugaskan kuasa hukumnya untuk melaporkan pelaku ke Polda Sumbar, sehingga permasalahan tersebut dapat diselesaikan melalui jalur hukum.

Menurutnya, sikap tegas wako untuk mengusut sikap penghinaan dan menebar kebencian terhadap dirinya itu bukanlah hanya sekadar ancaman.

"Tidak main-main akan memperkarakan dugaan tindakan pencemaran nama baik, penghinaan dan menebar kebencian. Pasalnya, perbuatan pemilik akun facebook secara tidak langsung telah mencemarkan nama baik lembaga Pemerintah Kota Payakumbuh," kata dia. (*)