Kecelakaan Bus Kampus Unand Renggut Dua Nyawa

Padang, 13/2 (Antara) - Kecelakaan bus kampus Universitas Andalas (Unand) yang terjadi pada Jumat sekitar Pukul 17.30 WIB telah merenggut dua nyawa.

"Ada dua orang korban jiwa dalam insiden ini. Pertama adalah sopir bus Asril Jaini(58), kedua adalah mahasiswi atas nama Husni Wati Dewi," kata humas Unand Yanti, di Padang, Jumat malam.

Kabar duka dari almarhum Asril, katanya, didapatkan sekitar Pukul 21.00 WIB. Sementara untuk mahasiswi teknik industri itu didapatkan rs semen padang 21.04 WIB.

Ia menjelaskan Asril sebelumnya sempat kritis dan dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang karena kritis. Sementara Husniwati Dewi dirawat di Rumah Sakit Semen Padang, karena mengalami pendarahan otak.

Yanti mengatakan, untuk selanjutnya pihak Unand akan menyelesaikan administrasi serta akomodasi pemulangan jenazah ke rumah duka.

"Kami turut berduka yang sedalam-dalamnya," kata Rektor Unand Tafdil Husni.

Rekan sesama sopir bus kampus Unand Das (45), mengaku tidak menyangka mendapatkan kabar duka almarhum Asril tersebut.

"Sepengenal saya almarhum adalah orang yang baik, dan sebagai sopir beliau tidak suka ngebut, dan tidak ugal-ugalan dalam berkendara," jelasnya.

Sementara Husniwati Dewi, adalah mahasiswi asal Solok, Sumatera Barat. Terpantau pada Jumat pukul 12.25 WIB, ia membuat status di akun facebooknya yang tertulis "Yang penting usaha, hasil biar Allah yang menetapkan..."

Status tersebut dikomentari hingga saat ini telah dikomentari dua orang teman. Pertama adalah Wiwit Desna Wita yang berkomentar "Status teakhir mu trnyta dik", serta akun Arief Kazama yang menulis "semoga kamu dtrima disisiNYA ya dek....".

Sebelumnya bus bernomor polisi BA 1050 A itu, mengalami insiden kecelakaan di gerbang kampus Unand, Limau Manis, Kota Padang, sekitar pukul 17.30 WIB.

Bus tersebut terguling ke sisi kanan jalan, dikarenakan rem blong dan sempat menabrak satu unit mini bus sebelum terguling.

Menurut keterangan saksi mata Vera (21), mahasiswa yang berada dalam bus naas itu, sebelum kejadian sopir sempat berteriak-teriak agar semua kendaraan di depan minggir.

"Awalnya mobil normal saja, kemudian pada saat menurun pak sopir berdiri sambil berteriak awas rem blong, sambil terus membunyikan klakson," tambah mahasiwa Fakultas Ilmu Sosial Politik (ISIP) tahun masuk 2012.

Berdasarkan data resmi Unand yang didapatkan dari sejumlah rumah sakit, jumlah korban kecelakaan bus itu berjumlah 40 orang, dua di antaranya meninggal dunia.

Berikut nama-nama korban tersebut:

Semen Padang Hospital

1. Erva Nory, (THP tahun masuk (2014)

2. Floue Remanita

3. Febiola, (Teknik Lingkungan (2014)

4. Lovely Dwina, (Fisika (2014)

5. Tomi Firdaus, (S2 Hukum)

6. Hendrizal, (D3 Ekonomi)

7. Silvia Davin, (warga)

8. Rio Alnafis, (Teknik Mesin (2015)

9. Tomi Septin, (Teknik Sipil (2014)

10. Siska Dwi Yarni, (Biologi (2013)

11. Rezki Sukmajaya

12. Mutia Mawaddani, (Matematika (2012)

13. Yona Alfin, (Keperawatan (2015)

14. Fadilla, (Matematika (2013)

15. Geri Fernando

16. Rafki Saputra, (Teknik Mesin (2015)

17. Sauri Aulia Putri, (MIPA)

18. Falzi Rolandio, (Fisika (2014)

19. Husni Wati Dewi, (Teknik Industri (2012)

RSUP M Djamil

1. Asril Jaini, (sopir)

2. Kotonjatovo Iaritiana Onesime David, (FTI (2012)

3. Irma Nurahmar, (THP (2015)

4. Andriani

5. Mega Mustika, (THP (2012)

6. Iqbal Anahara, (Teknik)

7. Nurhayati

8. Vera Nurmala, (FISIP)

9. Sonia Irma Novita

10. Rozaqna, (Hukum (2015)

11. Monika Septiani

12. Risya Utari, (Matematika (2013)

13. Henni Andriyani, (warga) pindahan dari Semen Padang Hospital (SPH)

RS Yos Sudarso

1. Zulfitri, (Akuntansi (2013)

2. Rejap Alpin, (Peternakan (2013)

3. Fitriana, (Peternakan (2013)

4. Desi Simamora, (Peternakan (2013)

5. Indria Sari, (Peternakan (2014)

6. Nofiri Arianti, (Peternakan (2014)

7. Alif Furrahman, (Teknik Mesin (2015)

8. Cici Arianti, (Biologi (2013) pindahan dari M Djamil