Azwar Anas: Kampus BP2IP Dukung Wujudkan Poros Maritim

id Azwar Anas

Azwar Anas: Kampus BP2IP Dukung Wujudkan Poros Maritim

Azwar Anas (Antara)

Pariaman, (Antara) - Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Azwar Anas menilai keberadaan kampus Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padangpariaman dapat membantu mewujudkan poros kemaritiman.

"Kampus BP2IP dimulai dari gagasan untuk memenuhi kebutuhan dunia kelautan dan menciptakan para pelaut yang andal pada bidangnya," kata dia saat berkunjung ke Padangpariaman, Rabu.

Ia meneruskan, adanya kampus BP2IP akan melahirkan para pelaut yang siap kerja membawa kapal maupun yang bekerja di dalam kapal. Namun saat ini pemerintah lebih memfokuskan kepada tenaga pelaut yang mampu mengoperasikan kapal.

Jika pembangunan kampus BP2IP telah selesai dikerjakan, maka kebutuhan untuk pemenuhan tenaga yang ahli dalam mengoperasikan kapal bisa diatasi pemerintah untuk mendukung Indonesia sebagai poros maritim.

"Seiring dengan program Presiden Joko Widodo yang fokus dalam membangun poros maritim, para kepala daerah diharapkan memanfaatkan peluang itu," kata mantan Gubernur Sumbar tersebut.

Ia juga menilai Bupati Padangpariaman terpilih, Ali Mukhni merupakan sosok yang bisa memanfatkan peluang untuk bisa melahirkan putra putri yang mampu berkarir di dunia kemaritiman.

"Peran Bupati Ali Mukhni sendiri memang tidak terlepas dari hal ini, kita melihat bagaimana Padangpariaman secara gigih berjuang untuk bisa menempatkan BP2IP di daerahnya," kata mantan Menteri Perhubungan tersebut.

Hal itu juga sangat beralasan karena Padangpariaman juga didukung dengan keberadaan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) serta bagaimana Ali Mukhni mampu untuk meyakinkan masyarakat dalam pembebasan lahan untuk kepentingan umum.

Lebih jauh dikatakannya, bahwa BP2IP yang terletak di Tiram, Kecamatan Ulakan Tapakis tersebut banyak diperebutkan oleh kabupaten dan kota lain di Sumatera. Hal itu disebabkan pemerintah daerah sangat memahami multiplier effect akibat adanya pembangunan mega proyek bernilai triliunan itu.

Seperti tumbuhnya pusat perekonomian baru, terbukanya lapangan pekerjaan, berkurangnya pengangguran, meningkatnya harga jual tanah dan menarik investor dalam berinvestasi di sekitar kawasan kampus BP2IP.

Sementara Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni, mengatakan pada 2016 ini akan dilanjutkan penambahan gedung perkuliahan dan kantor, serta rumah dosen di kawasan komplek BP2IP. Untuk jalan lingkar BP2IP juga telah dianggarkan sebesar Rp7,8 miliar dari APBD Provinsi Sumatera Barat 2016.

"Insya Allah jika tidak ada halangan menurut informasi Menteri Perhubungan bahwa BP2IP mulai beroperasional pada 2017," kata Ali Mukhni. (*)