CIMB Niaga Syariah Bantu Korban Banjir Solok Selatan

id CIMB Niaga Syariah, Korban Banjir Solok Selatan

CIMB Niaga Syariah Bantu Korban Banjir Solok Selatan

Penjabat Bupati Solok Selatan, Erizal (Kanan) menerima bantuan bagi korban banjir daerah itu dari CIMB Niaga Syariah di Ruang Terbuka Hijau Muaralabuh, Selasa (8/3). (ANTARA SUMBAR/Joko Nugroho)

Padang Aro, (AntaraSumbar) - CIMB Niaga Syariah bersama Dompet Peduli Umat Daarut Tauhiid menyerahkan bantuan kepada korban banjir bandang Solok Selatan yang melanda daerah itu pada 8 Februari 2016.

"Bantuan senilai Rp75 juta ini bersumber dari dana kebajikan. Bantuan itu berupa alat-alat tulis untuk sekolah, sembako, pemeriksaan kesehatan, alat kebersihan dan perlengkapan shalat untuk masjid," kata Supervisor CIMB Niaga Syariah Padang, Dedi Mawadi di Padang Aro, Selasa.

Bantuan tersebut, imbuhnya, diberikan kepada 550 kepala keluarga yang terdampak langsung banjir bandang yang melanda daerah itu pada sebulan yang lalu. Sementara bantuan bagi sekolah diberikan kepada empat sekolah dan tiga masjid serta mushala yang terdampak langsung banjir.

Untuk Sumbar, katanya, CIMB Niaga Syariah hanya memberikan bantuan kepada korban banjir di Solok Selatan. "Sementara untuk wilayah lain ada, tapi bukan di Sumbar. Yang bekerjasama dengan lembaga lain," katanya.

Sementara perwakilan dari DPU Daarut Tauhiid, Dedi Rizki Setiawan, menyebutkan pihaknya selain menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Solok Selatan, juga korban banjir di Limapuluh Kota sebanyak 150 KK.

Bantuan yang diserahkan oleh DPU pimpinan Aa Gym ini berupa pelayanan kesehatan, pembagian nutrisi dan paket untuk masjid.

"Bantuan ini kami serahkan dua pekan yang lalu," katanya.

Sementara Penjabat Bupati Solok Selatan, Erizal, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diserahkan oleh CIMB Niaga Syariah tersebut.

Ia menyebutkan, banjir bandang yang melanda daerah itu pada 8 Februari 2016 itu menyebabkan 869 hektare sawah rusak, 10 jembatan rusak dan putus, sejumlah jalan terban, beberapa rumah pendudukan hanyut.

"Kerugian dari banjir ini sekitar Rp200 miliar," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya telah mengajukan bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp50 miliar pascabanjir tersebut. "Mereka telah mendata ke lapangan. Sekarang menunggu persetujuan saja," katanya. (*)