Tokyo, (AntaraSumbar) - Bank sentral Jepang (BoJ) pada Kamis memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneter saat ini tak berubah, meskipun data konsumsi baru-baru ini melemah, sementara menunda lagi target untuk mencapai tujuan inflasi dua persen.
Setelah pertemuan kebijakan dua hari, sembilan anggota Dewan Kebijakan bank sentral memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneter saat ini, suku bunga deposito negatif 0,1 persen dan 80 triliun yen (730 miliar dolar AS) target uang primer.
Bank mempertahankan penilaian perekonomian domestik sebelumnya, mengatakan ekonomi "telah melanjutkan tren pemulihan moderatnya", meskipun data ekspor dan produksi baru-baru ini melemah.
Sementara itu, BoJ menurunkan prospek inflasi, memproyeksikan harga konsumen naik 0,5 persen dalam tahun fiskal ini dan 1,7 persen pada tahun fiskal 2017, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya masing-masing peningkatan 0,8 persen dan 1,8 persen.
Bank sentral mendorong kembali tanggal target untuk menaikkan tingkat inflasi menjadi dua persen, kali ini enam bulan, dan mengharapkan untuk memenuhi target pada tahun fiskal 2017.
Keputusan itu muncul setelah data pemerintah sebelumnya menunjukkan bahwa harga konsumen negara itu turun 0,3 persen pada Maret dari setahun sebelumnya, karena penurunan harga energi, penurunan pada laju tercepat dalam tiga tahun.
Kekecewaan pada keputusan BoJ di pasar menyeret dolar AS sempat jatuh hampir tiga yen ke kisaran atas 108 yen di Tokyo, memicu kekhawatiran atas yen yang lebih kuat. (xinhua)
Berita Terkait
Tim Labfor cari pemicu ledakan di RS Semen Padang
Rabu, 31 Januari 2024 20:32 Wib
Unand bangun laboratorium sentral senilai Rp209 miliar perkuat riset
Sabtu, 18 November 2023 15:42 Wib
Rupiah Senin pagi naik ke posisi Rp14.975 per dolar AS seiring pasar tunggu hasil FOMC AS
Senin, 30 Januari 2023 9:40 Wib
Dolar Senin pagi menguat di awal sesi Asia jelang pertemuan bank-bank sentral
Senin, 30 Januari 2023 8:58 Wib
Rupiah Kamis pagi melemah ke posisi Rp15.595 per dolar AS seiring pasar cerna notula rapat bank sentral AS
Kamis, 5 Januari 2023 10:01 Wib
Rupiah Kamis pagi melemah dipicu kembalinya sentimen hawkish The Fed
Kamis, 29 Desember 2022 11:04 Wib
China pertahankan suku bunga acuan pinjaman
Selasa, 20 Desember 2022 9:04 Wib
Emas kembali jatuh di bawah 1.800 dolar
Selasa, 20 Desember 2022 8:08 Wib