Wisman Malaysia Diperkirakan Turun Saat Ramadhan

id Wisman, Malaysia, Ramadhan, Turun

Wisman Malaysia Diperkirakan Turun Saat Ramadhan

Menteri Pariwisata Arief Yahya. (ANTARA FOTO)

Jakarta, (AntaraSumbar) - Menteri Pariwisata Arief Yahya memperkirakan saat memasuki bulan Ramadhan pada Juni 2016 kunjungan wisatawan mancanegara asal Malaysia akan menurun sekitar 10 hingga 15 persen.

"Saat bulan puasa, turis dari Malaysia agak turun karena orang Malaysia mirip dengan Indonesia, ketika puasa tidak mau travelling, oleh karenanya harus ada penggantinya," kata Arief, seusai membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepariwisataan ke-II, di Jakarta, Kamis.

Arief mengatakan penurunan wisatawan dari Malaysia tersebut diperkirakan mencapai 10-15 persen dimana pada bulan-bulan normal, jumlah kunjungan tercatat kurang lebih sebanyak 100.000 orang per bulan dan sekitar 1,2 juta kunjungan per tahun.

"Salah satu pengganti yang diharapkan adalah dari Timur Tengah dan Eropa. Jika saya mengejar Dubai itu karena penduduknya 2,6 juta dan penduduk asli hanya sekitar tujuh persen. Yang saya kejar sesungguhnya adalah orang yang ada di Dubai, yang tidak sensitif terhadap puasa," kata Arief.

Arief menambahkan beberapa waktu lalu saat berada di Dubai, dirinya mempromosikan "Halal Destination" dan bebas visa Indonesia. Tujuannya agar orang-orang yang tinggal di Dubai tertarik untuk datang ke Indonesia dan berwisata.

"Untuk penerbangan dengan maskapai Emirates, satu hari dua kali penerbangan ke Jakarta, dan satu minggu sekali ke Bali. Itu berita bagus untuk kita, inbound turis akan naik dengan menggunakan Emirates. Dan kita putuskan untuk menawarkan penerbangan langsung ke Lombok," ujar Arief.

Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada 2019 mendatang mencapai 20 juta kunjungan. Arief juga tengah gencar mempromosikan sepuluh destinasi wisata di Indonesia untuk mencapai target tersebut.

Sepuluh destinasi yang dimaksud itu adalah Medan, Great Kepri, Great Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang (Joglosemar), Banyuwangi, Great Bali, Lombok, Makassar, dan Bunaken, Wakatobi, Raja Ampat.

Selain itu, juga terdapat program kebijakan percepatan pembangunan sepuluh destinasi prioritas yaitu, Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat pada Januari 2016 lalu, khusus untuk jumlah kunjungan wisatawan mancanegara asal Malaysia sebanyak 83.376 kunjungan, atau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2015 lalu yang sebanyak 91.055 kunjungan.

Secara kumulatif, untuk periode Januari-Februari 2016, jumlah kunjungan wisman dalam arti luas ke Indonesia mencapai 1,70 juta kunjungan atau naik 4,46 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 1,63 juta kunjungan. (*)