Sultra Bentuk Tim Penampung Aspirasi Hari Buruh

id Sultra, tim penampug, aspirasi hari buruh

Kendari, (AntaraSumbar) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulawesi Tengara (Sultra) membentuk tim deteksi dini yang terdiri dari berbagai unsur teknis menjelang peringatan Hari Buruh Internasional (HBI) pada 1 Mei 2016.

"Tim ini membentuk posko-posko pengaduan, yang bertujuan akan menerima dan menampung pengaduan dari kelompok massa yang nantinya ada menyampaikan aspirasi terkait hari buruh, atau yang dikenal 'May Day'," kata Seketeraris tim deteksi dini Makner Sinaga di Kendari, Sabtu.

Ia mengatakan posko ini dibentuk bersama tim deteksi dini yang terdiri beberapa unsur diantaranya Polda Sultra, Badan Intelijen Negara, Serikat Buruh, Asosiasi Pengusaha, LSM dan Pers yang bertempat di kantor Disnakertrans Sultra.

Magner yang juga kepala Bidang Hubungan Industrian dan Pengawasan Disnakertrans Sultra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sultra itu menjelaskan tim ini nantinya akan bekerja sesuai dengan fungsi masing-masing dalam menyikapi aksi unjukrasa peringatan hari buruh se-dunia.

"Khusus untuk Dinas Tenaga Kerja akan menerima seluruh pekerja dan melakukan dialog terkait apa yang menjadi tuntutan mereka," ujaranya.

Dia menambahkan bahwa posko pengaduan ini sudah tahun ke tiga yang dibentuk setiap menjelang peringatan hari buruh intetrnasional.

Menurut Magner Sinaga, tim ini bukan untuk mengantisipasi terjadinya aksi, tapi justru dalam menjemput kedatangan mereka dalam hal melayani konsolidasi atau konsultasi.

Perwakilan Polda Sultra AKBP Erick S Mardun menjelaskan aparat keamanan siap melakukan pengawalan dan menjaga tertibnya aksi peringatan Hari Buruh Internasional agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Erick mengungkapkan sudah ada beberapa elemen organisasi dari sejumlah kabupaten/kota yang melapor ke aparat kepolisian untuk melakukan aksi unjuk rasa peringatan hari Buruh.

"Saya menghimbau masyarakat yang ingin berunjuk agar menjaga ketertiban umum serta tidak melakukan tindakan anarkis," ujarnya. (*)