Batam, (AntaraSumbar) - Polda Kepri menggerebek sebuah rumah di Kawasan Kabil Nongsa Batam yang dijadikan penampungan calon tenaga kerja wanita di bawah umur sebelum dikirim ke Malaysia.
"Ada lima orang korban yang kami amankan saat penggerbekan 26 April 2016 lalu. Tiga diantatanya masih dibawah umur dan hendak dipekerjakan di Malaysia sebagai pembantu rumah tangga," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri Kombes Pol Adi Karya Tobing di Batam, Senin.
Tiga wanita dibawah umur tersebut adalah S (17), F (16), H (16) yang keseluruhannya berasal dari Indramayu Jawa Barat. Sementara N (22), dan J (26) berasal dari Karawang dan Cianjur Jawa Barat.
Penangkapan, kata dia, bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai sebuah rumah dijadikan lokasi penampungan calon TKI ilegal termasuk wanita dibawah umur.
"Petugas langsung bergerak pada rumah tersebut. Saat penggerebekan kami juga mengamankan N (41) selaku penampung korban tersebut. Kami juga masih mengejar seorang pelaku lainnya," kata dia.
Dalam pemeriksaan, wanita-wanita tersebut mengaku hendak dipekerjakan di Malaysia dengan gaji sekitar 800 ringgit perbulan.
Meskipun hendak dipekerjakan ke Malaysia, namun seluruh korban belum mengantongi surat-surat lengkap sebagai TKI termasuk paspor.
"Katanya mereka sudah foto untuk membuat paspor di Jakarta. Namun hingga kini seluruhnya belum bisa menunjukkan paspornya. Jadi dugaanya mereka menjadi korban perdagangan manusia," kata Adi.
Untuk sementara, kata Adi, seluruh korban masih dititipkan pada sebuah rumah singgah di Batam sampai proses hukum atas kasua tersebut usai.
"Korban masih dititipkan pada sebuah rumah singgah. Sementara untuk pelaku diancam undang-undang perlindungan anak dan undang-undang perlindungan penempatan dan orang diluar negeri," kata dia.
Batam selama ini menjadi salah satu jalur pengiriman TKI ilegal ke Malaysia mengingat jataknya berdekatan. (*)
Berita Terkait
STY dan Vidmar akui kehebatan Ernando Ari di bawah mistar gawang
Jumat, 19 April 2024 11:22 Wib
Polisi dalami kasus ledakan kapal di bawah jembatan Ampera
Selasa, 2 April 2024 9:05 Wib
Dubes: Kerja sama Indonesia-Jepang harus makin baik di bawah presiden baru
Rabu, 20 Maret 2024 13:34 Wib
Polres Agam amankan pria diduga cabuli anak di bawah umur
Senin, 18 Maret 2024 11:56 Wib
Xavi tak bisa menebak taktik Napoli di bawah pelatih baru
Rabu, 21 Februari 2024 6:07 Wib
Dampak ledakan gas bawah tanah di Medan
Selasa, 16 Januari 2024 11:27 Wib
Polresta Bukittinggi tangkap tiga pelaku narkoba, satu orang usia bawah umur
Selasa, 9 Januari 2024 13:21 Wib
Polisi ungkap perilaku menyimpang ayah diduga setubui anak kandungnya
Selasa, 17 Oktober 2023 9:26 Wib