Disdikpora Pariaman Distribusikan Soal UN Tingkat SLTP

id UN SLTP, Distribusi Soal, Pariaman

Pariaman, (AntaraSumbar) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman mulai mendistribusikan soal Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) ke setiap sekolah penyelenggara, Rabu.

Kepala Disdikpora setempat, Kanderi, di Pariaman, Rabu, mengatakan soal UN tiba di daerah itu pada Rabu sekitar pukul 08.00 WIB dengan pengawasan oleh pihak provinsi.

"Setelah menerima soal tersebut, kita juga langsung mendistribusikan kepada setiap satuan pendidikan penyelenggara UN SLTP," katanya.

Katanya menambahkan dalam penyelenggaraan UN tingkat SLTP, dinas terkait juga menggunakan cara pengamanan yang sama. Setelah ujian dilaksanakan pihak sekolah langsung mengantarkan dan menitipkan naskah UN ke Kantor Polisi setempat.

Tujuanya, katanya, yaitu agar tidak ada kecurangan terjadi baik oleh pihak penyelenggara maupun pihak lain yang tidak bertanggung jawab.

"Pengamanan naskah soal UN yang disimpan tersebut memiliki tiga kunci, masing-masing kunci disimpan oleh Dinas Pendidikan, kantor Kemenag Pariaman, dan Kapolres Pariaman," jelasnya.

Pihaknya menilai dengan menggunakan sistem pengamanan naskah soal UN seperti itu, kebocoran soal dan kecurangan dapat diantisipasi.

Ia menyampaikan UN SMP/MTs sendiri berlangsung pada 9 hingga 12 Mei di 20 sekolah penyelenggara se-Kota Pariaman dengan jumlah peserta 2.148.

Dalam rangka menghadapi UN 2016 pemerintah setempat telah mengadakan berbagai persiapan diantaranya mengadakan ujian percobaan sebanyak tiga kali kepada calon peserta UN.

Pihaknya juga membenarkan bahwa dari 20 sekolah penyelenggara UN tingkat SLTP tidak ada satu pun sekolah yang mengadakan ujian dengan menggunakan komputer atau UNBK.

Selain masih kurangnya sarana dan prasarana seperti komputer, sekolah penyelengara UN juga belum siap dengan menerapkan cara tersebut.

Untuk pengawasan UN di Kota Pariaman sendiri akan dilakukan dengan menggunakan sistem silang murni. Artinya setiap sekolah penyelenggara diawasi langsung oleh tenaga pengawas yang bukan dari sekolah tersebut. (*)