Wapres: Daerah harus Siap Bersaing

id Wapres, Jusuf Kalla, Apkasi

Wapres: Daerah harus Siap Bersaing

Wakil Presiden Jusuf Kalla. (ANTARA FOTO)

Jakarta, (AntaraSumbar) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan kepada seluruh kepala daerah, khususnya tingkat kabupaten/kota, agar siap bersaing dengan daerah lain dalam menghasilkan produk-produk lokal yang memiliki daya jual dan nilai ekonomi.

Hal itu disampaikan Wapres Kalla di hadapan ratusan bupati saat menghadiri pengukuhan pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis.

"Setiap persaingan, itu hanya tiga yang dipertaruhkan, yakni menghasilkan sesuatu yang lebih baik, menghasilkan sesuatu yang lebih murah, dan menghasilkan sesuatu yang lebih cepat. Itulah inti persaingan," katanya.

Oleh karena itu, Wapres berharap seluruh kepala daerah dapat mendorong masyarakat mereka agar dapat berinovasi dan berkreasi guna menciptakan produk lokal supaya bisa mendatangkan investasi di daerah tersebut.

Wapres mencontohkan inovasi dan kreasi yang dapat dilakukan di bidang pertanian adalah dengan meningkatkan kualitas bibit tanaman komoditas utama daerah tersebut.

Selain meningkatkan kualitas produk, harga komoditas tersebut juga sebaiknya tidak terlalu mahal dan mampu bersaing dengan daerah lain.

"Kalau selama ini kita menghasilkan padi atau jagung atau tanaman apa pun, maka harus lebih baik kualitasnya dibandingkan dengan daerah lain. Akan tetapi, harganya juga tidak terlalu mahal dibandingkan yang lain. Juga penyelesaiannya bisa lebih cepat dari yang lain," jelasnya.

Selain itu, pemda juga bisa mendorong masyarakat di daerah untuk membuat kerajinan khas daerah tersebut sehingga muncul industri yang dapat meningkatkan perekonomian di daerah tersebut.

"Intinya adalah (produk) lebih baik, lebih cepat, dan lebih murah. Itulah yang memenangkan persaingan di mana pun. Tanpa itu, maka kita akan dikalahkan oleh banyak negara lain, apalagi dalam struktur ASEAN di mana pasar bersama ASEAN itu persaingannya akan lebih besar lagi. Jadi, semuanya itu tergantung di daerah," ujarnya. (*)