Chicago, (AntaraSumbar) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena kurs dolar AS yang lebih kuat memberikan tekanan pada logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni melemah 2,10 dolar AS, atau 0,16 persen, menjadi menetap di 1.272,00 dolar AS per ounce.
Emas berada di bawah tekanan ketika indeks dolar AS naik pada Kamis, menurut para analis. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Namun, logam mulia dicegah dari penurunan lebih lanjut karena pelemahan dalam laporan klaim pengangguran AS yang dirilis pada Kamis oleh Departemen Tenaga Kerja AS, menunjukkan bahwa klaim pengangguran awal meningkat 17.000 pada minggu yang berakhir 30 April menjadi 274.000.
Adapun logam mulia lainnya pada Kamis, perak untuk pengiriman Juli bertambah 2,60 sen, atau 0,15 persen, menjadi ditutup pada 17,327 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 8,20 dolar AS, atau 0,78 persen, menjadi ditutup pada 1.063,80 dolar AS per ounce. (xinhua)
Berita Terkait
Rupiah Jumat pagi turun 84 poin menjadi Rp16.263 per dolar AS
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib
BI sebut tekanan inflasi Sumbar turun setelah Lebaran
Kamis, 18 April 2024 9:13 Wib
Kecelakaan lalu lintas pada operasi ketupat 2024 di Pasaman Barat turun
Rabu, 17 April 2024 19:50 Wib
Klasemen Liga Inggris: Man City teratas, Man United turun posisi
Minggu, 14 April 2024 5:47 Wib
Ekonomi Tanah Datar tumbuh, angka kemiskinan dan pengangguran turun
Senin, 8 April 2024 13:06 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,279 juta per gram
Jumat, 5 April 2024 9:15 Wib
Klasemen: Arsenal kembali ke puncak, Liverpool turun ke peringkat dua
Kamis, 4 April 2024 9:09 Wib
Pegawai Bapas Bukittinggi turun ke jalan bagi-bagi menu berbuka gratis
Selasa, 2 April 2024 3:39 Wib