Solok Selatan Dapat Etape Delapan TdS 2016

id Solok Selatan

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mendapat jatah etape delapan pada event Tour de Singkarak (TdS) 2016 sebagai lokasi finish.

"Kita dapat jatah etape delapan yang akan dilaksanakan pada Sabtu (13/8) sebagai lokasi finish sedangkan star ada dua alternatif yaitu Kota Solok atau Sawahlunto dan masih menunggu keputusan pastinya," kata Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Solok Selatan, Dono Hendra, di Padang Aro, Jumat.

Dia mengatakan, untuk lokasi finish masih akan ditetapkan di depan kantor Bupati Solok Selatan sebab jalannya lebih representatif serta cukup luas bagi masyarakat yang ingin menyaksikan lansung.

Sekarang ini yang masih menjadi kendala kata dia, yaitu tentang infrastruktur jalan yang masih banyak rusak sedangkan TdS ke VIII tahun 2016 bakal dihelat 6-14 Agustus mendatang.

"Jalan yang rusak cukup parah berada di Kabupaten Solok sedangkan di Solok Selatan sendiri memang ada beberapa titik yang mesti cepat diperbaiki," katanya.

Sedangkan untuk jalurnya kata dia, kemungkinan masih yang lama sebab jika di arahkan ke lokasi objek wisata seperti Hot Water Boom jalannya belum memadai.

"Kita ambil jalur aman saja jika di arahkan ke HWB jalannya masih sempit sehingga akan sangat menyulitkan," katanya.

Menurut dia, Solok Selatan belum siap sebagai lokasi star karena keterbatasan tempat menginap bagi kru maupun tim yang akan bertanding.

Pada TdS 2015 Pebalap Iran dari Tabriz Petrochemical Team Amir Kolahdozhagh menguasai etape empat dengan rute Sawahlunto sampai finis di depan Kantor Bupati Solok Selatan.

Pebalap dengan nomor star 183 itu saat TdS 2015 menang setelah menaklukkan etape berat dengan titik tanjakan tertinggi dan adu sprint dengan tiga pebalap saat memasuki garis akhir.

Ketika itu Amir Kolahdozhagh adu cepat masuk finish dengan Thomas Lebas dari Bridgestone Anchor Cycling Team, Jai Crawford dari Kinan Cycling Team dan Amir Zargari dari Pishgaman Giant Team.

Pada etape IV TdS 2015 tidak ada pebalap dari Indonesia maupun Asia Tenggara yang masuk 10 besar dan hanya dikuasai oleh pebalap dari Iran, Prancis dan Australia. (*)