Painan, (Antara Sumbar) - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meminta Kabupaten Pesisir Selatan menyiapkan tata ruang Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh.
"Supaya tidak ada yang mendirikan bangunan dengan sembarangan, meskipun itu tanah ulayat, harus ada tata ruang yang jelas," katanya dalam kunjungan ke Sungai Nyalo Kecamatan Koto XI Tarusan, Minggu (22/5).
Saat ini, menurutnya, terdapat beberapa titik dari Padang-KWBT Mandeh yang memiliki panorama alam yang sangat memukau.
Karena itu, dengan adanya aturan tata ruang itu, ujar Gubernur Irwan pula, pemandangan alam bahari menjadi lebih terjaga.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sumbar itu juga menyampaikan, pengembangan KWBT Mandeh bakal rampung dalam tiga tahun ke depan, mengingat sebagian dari perencanaan kini telah mulai berjalan.
Beberapa perencanaan itu, seperti pembangunan jalan dari Kecamatan Bungus Kota Padang menuju KWBT Mandeh sepanjang 41 kilometer yang pengerjaannya telah dimulai.
Bahkan, pemerintah provinsi dan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan sebelumnya juga telah mengalokasikan anggaran pendamping untuk pembebasan lahannya.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp400 miliar.
Alokasi dana dari APBN itu bakal dikucurkan secara bertahap hingga 2017.
"Tahun ini, dikucurkan dana Rp35 miliar. Nanti pada anggaran perubahan akan ditambah lagi," ujarnya pula.
Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Pesisir Selatan Gunawan menyatakan pengembangan destinasi wisata di daerah ini dibagi menjadi dua zona.
Pertama, zona eksklusif, seperti di kawasan Batu Kalang dan Bukit Ameh yang nantinya dikelola para investor. "Sudah ada perusahaan pengembang pariwisata yang meliriknya," ujarnya.
Selain itu, terdapat zona masif seperti di Kenagarian Sungai Nyalo Kecamatan Koto XI Tarusan yang menjadi garapan masyarakat di sekitar KWBT Mandeh.
Ia menambahkan, tak hanya jalan, perkembangan lainnya di KWBT Mandeh adalah telah rampung pembangunan 100 unit toilet program Kementerian Pariwisata.
Sedangkan untuk homestay beberapa di antaranya juga sudah mulai berdiri. "Selain bantuan kementerian, juga ada yang dibangun para perantau dan investor lokal," kata dia pula. (*)
Berita Terkait
KPK tangkap tersangka kasus suap pajak di Sulsel
Kamis, 11 November 2021 8:59 Wib
STKIP Adzkia resmi jadi Universitas, Irwan Prayitno jabat Rektor
Jumat, 1 Oktober 2021 13:35 Wib
Irwan Prayitno luruskan informasi terkait polemik anggaran mobil dinas Mahyeldi-Audy
Selasa, 17 Agustus 2021 20:42 Wib
Hasil Survei Parameter Politik Indonesia: Prabowo Subianto capres terkuat
Sabtu, 5 Juni 2021 14:25 Wib
Irwan Prayitno menjadi Guru Besar Luar Biasa di UNP
Senin, 15 Februari 2021 13:52 Wib
KPU Sumbar nilai status tersangka tidak pengaruhi elektabilitas calon kepala daerah
Senin, 1 Februari 2021 11:30 Wib
KPU Sumbar nilai MK tidak berwenang mengadili gugatan Mulyadi
Senin, 1 Februari 2021 10:46 Wib
KPU Limapuluh Kota tunjuk Sudi Prayitno jadi pengacara di MK
Sabtu, 23 Januari 2021 18:02 Wib