Padang Panjang Diharapkan Miliki Labor Pemeriksaan Makanan

id BPOM,Pemeriksaan, Pangan

Padang Panjang, (Antara Sumbar) - Anggota Komisi IX DPR RI, Suir Syam mengharapkan Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, memiliki laboratorium pemeriksaan makanan dan obat untuk memantau kondisi makanan dan obat yang ada di daerah itu.

"Sudah saatnya Padang Panjang memiliki laboratorium pemeriksaan makanan, melihat kondisi makanan yang ada saat ini," kata dia di Padang Panjang ketika menjadi narasumber dalam memberikan Komunikasi Informasi dan Edulasi (KIE) obat dan makanan kepada masyarakat setempat, Selasa.

Harapan itu yang disampaikannya sekaitan banyaknya bahan makanan yang ada di Padang Panjang memiliki bahan kimia.

"Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sumbar sudah mengambil sampel beberapa makanan di pasar Padang Panjang sebagian besar sudah terkontaminasi oleh bahan kimia seeprti pengawet dan borac," ujarnya.

Ia menambahkan, laboratorium itu nantinya bisa dipergunakan setiap saat untuk memantau kondisi bahan makanan yang mengandung bahan kimia.

"Pemeriksaan bisa dilakukann secara berkala, sehingga untuk menghambat peredaran bahan kimia di Padang Panjang bisa ditekan," lanjutnya.

Pemerintah kota (Pemkot) Padang Panjang dalam hal ini bisa bekerjasama dengan BPOM Sumbar dalam hal tenaga dan sarana prasarana yang harus dipenuhi dalam mengoperasikan labor tersebut.

"Sudah saatnya kita selektif dan melakukan pemeriksaan terhadap makanan yang beredar di pasaran, mengingat kondisi pasar bebas saat ini," sebutnya.

Wakil Wali Kota Padang Panjang, Mawardi mengatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pemeriksaan obat dan makanan yang beredar di pasaran.

"Secara bertahap kami akan lakukan saran dari anggota DPR RI tersebut, sehingga masyarakat bisa mengkonsumsi makanan higenis setiap hari tanpa adanya kandungan bahan kimia," ujarnya.

Ia juga meminta peran produsen makanan dan obat yang ada di Padang Panjang agar tidak mencampurkan bahan kimia kepada bahan makanan yang akan dikonsumsi masyarakat.

"Bahan kimiai itu akan bisa merusak jaringan tubuh manusia, untuk itu kami minta kepada pihak produsen agar tidak mencampurkan bahan kimia kepada bahan makanan," tambahnya. (*)