Tabrak Truk, Seorang Pelajar di Sawahlunto Tewas di TKP

id Kecelakaan, Sawahlunto, Pelajar

Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Seorang pelajar SLTA di Sawahlunto, Sumatera Barat tewas setelah sepeda motor yang ditumpanginya menabrak truk.

Peristiwa kecelakaan terjadi Selasa siang sekitar pukul 12.30 WIB di kawasan jalan Sudirman Kecamatan Lembah Segar dengan korban meninggal Yuna Pratiwi(19) pelajar SMA Negeri 1 Sawahlunto, kata Kasat Lantas Polres setempat, AKP Bayu Wicaksono di Sawahlunto, Selasa.

Dia mengungkapkan, kejadian itu bermula saat sepeda motor Honda Beat BA 2237 JE datang dari arah Muaro Kalaban menuju Pasar Sawahlunto.

Setiba di Tempat Kejadian Perkara kawasan "Kelok S" dari arah berlawanan sebuah mobil truk Fuso BA 9813 JU yang dikemudikan oleh Dj alias K(57) sedang menikung ke kanan melewati tanjakan cukup curam.

Pengendara sepeda motor diperkirakan sempat kaget saat melihat truk tersebut dan kehilangan kendali, akibatnya korban yang membonceng terjatuh ke arah truk dan akhirnya kepala korban tergilas salah satu roda mobil besar tersebut.

"Setelah menyadari apa yang terjadi, si pengemudi truck langsung mendatangi Markas Satlantas Polres Sawahlunto untuk menyerahkan diri," kata dia.

Saat ini, tambahnya, korban tewas sudah dibawa oleh keluarga untuk dimakamkan dan seluruh barang bukti berupa satu unit sepeda motor dan satu unit truck beserta pengemudinya, untuk sementara diamankan di Mapolres Sawahlunto guna menjalani proses lebih lanjut.

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar terus meningkatkan kewaspadaan selama berkendara di jalan raya guna menghindari jatuhnya korban sia - sia," kata dia.

Sementara itu, dari pengakuan sejumlah saksi mata di TKP, pada saat kejadian arus lalulintas terlihat cukup ramai dan di salah satu kediaman pejabat setempat yang berada dekat tempat kejadian dipadati oleh pelayat karena ada salah satu keluarganya yang meninggal dunia.

"Pengemudi truck memang terlihat mengemudikan mobilnya agak lebih kekanan guna menghindari kerumunan pelayat di rumah tersebut," kata salah seorang pengendara yang melintasi jalan itu, Karyono(45).

Ditambahkan warga lainnya, Roynaldo(39),mengatakan peristiwa kecelakaan itu seharusnya bisa dicegah jika petugas Kantor Perhubungan yang berada di ruas jalan depan rumah duka, membelakukan sistem buka tutup jalan guna mengatur arus lalulintas dari dan menuju Pasar Sawahlunto.

"Ada sekitar lima orang petugas Perhubungan yang terlihat berada di TKP saat itu, sepertinya mereka lebih fokus pada arus lalang pelayat dari dan menuju rumah duka yang berada tepat ditikungan naas tersebut," kata dia. (*)