BNNP Dorong Kampus Sediakan Alat Tes Urine

id Tes Urine, BNNP, Sumbar, Kampus

BNNP Dorong Kampus Sediakan Alat Tes Urine

Ilustrasi - Para pejabat di Pemerintah Kabupaten Solok Selatan tes urine, Senin (9/5). (ANTARA SUMBAR/Joko Nugroho)

Padang, (Antara Sumbar) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat, mendorong agar kampus yang berada di daerah itu melakukan pengadaan alat tes urine sendiri, untuk menekan peredaran narkoba di lingkungan pendidikan masing-masing.

"Kami mendorong agar kampus mengadakan alat tes urine sendiri. Karena jika mengandalkan BNNP saja, kami tidak akan sanggup, mengingat banyaknya kampus di yang ada di Sumbar," kata Kepala BNNP Mohammad Ali Azhar, di Padang, Selasa.

Jika telah memiliki peralatan tes urine sendiri, katanya, maka BNNP akan menyediakan tenaga teknis untuk melakukan tes urine tersebut.

Ia menyebutkan bahwa BNNP masih hingga saat ini masih menjadikan kampus sebagai salah satu prioritas. Dengan tujuan agar narkoba tidak beredar di lingkungan pendidikan tersebut.

Terlebih, katanya, mengingat sejumlah kejadian yang terjadi. Dimana pada 15 Februari 2016, Unit Reskrim Kepolisian Sektor Koto Tangah, mengamankan dua mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Padang, dengan dugaan usai melakukan transaksi narkoba jenis sabu-sabu.

Tak lama berselang penangkapan terhadap mahasiswa yang terlibat dengan barang haram itu kembali terjadi pada Selasa (24/5) dinihari.

Dimana Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota Padang, mengamankan sebanyak lima mahasiswa PTN, serta Perguruan Tinggi Swasta (PTS), dengan dugaan penyalahgunaan narkoba jenis ganja.

Dengan kejadian tersebut, kata Mohammad Ali Azhar, perlu langkah antisipasi agar kampus bebas dari peredaran narkoba itu. Selain itu ia juga mengatakan agar tes urine di kampus dapat dilakukan secara rutin, seperti satu kali dalam sebulan.

Ia menyebutkan, pengadaan alat tes urine tersebut juga bisa dilakukan oleh instansi pemerintah ataupun instansi lainnya.

Berdasarkan data BNNP saat ini tercatat Pemerintahan Kota Solok, dan sejumlah bank telah memiliki alat tes urine sendiri.

Saat ditanyai tentang penindakan di lingkungan kampus, katanya, pihaknya mengatakan bahwa pihak kepolisian lebih memiliki wewenang untuk hal tersebut.

Sebelumnya salah satu kampus yaitu Universitas Negeri Padang (UNP), telah menyatakan bahwa pihaknya tidak toleran dengan penyalahgunaan narkoba itu.

"Kami tidak akan toleran, baik itu mahasiswa, dosen, atau profesor sekalipun. Jika terlibat, akan diserahkan pada hukum yang berlaku, dan jika terbukti akan diberhentikan," tegas Rektor UNP Yanuar Kiram.

Yanuar Kiram juga menyebutkan bahwa pihaknya akan menyambut dengan terbuka jika BNNP akan melakukan tes urine di kampus yang beralamat di Jl. Prof. Dr. Hamka, Kota Padang, itu. (*)