Dishub Pariaman: Kapal Terbalik Naikan di Lokasi Ilegal

id Kapal, terbalik, Pariaman

Dishub Pariaman: Kapal Terbalik Naikan di Lokasi Ilegal

Ilustrasi - Kapal wisata Pariaman menuju Pulau Angso Duo.

Pariaman, (Antara Sumbar) - Kapal pariwisata yang terbalik di perairan Pariaman, Sumatera Barat, pada Minggu (29/5) siang sudah mengantongi izin namun tidak menaikkan penumpang pada lokasi resmi, kata pejabat Dinas Perhubungan setempat.

Kepala Seksi (Kasi) Angkutan Laut, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) setempat, Edy Ilham, di Pariaman, Senin, mengatakan berdasarkan petunjuk wali kota dan ketentuan yang ditetapkan seluruh kapal pariwisata diharuskan menaikkan penumpang di Muaro Pariaman.

"Kami berpatokan kepada kebijakan yang diinstruksikan wali kota bahwa seluruh kapal harus menaikkan penumpang dan bersandar di satu titik, di luar lokasi tersebut tidak dibenarkan sama sekali," kata dia.

Katanya menambahkan, imbauan dan arahan kepada pengusaha kapal terus dilakukan agar tidak menaikkan penumpang di bibir pantai Gandoriah, namun memang masih ada beberapa yang tidak mengindahkan hal tersebut.

Terkait insiden kapal pariwisata yang terbalik diduga akibat hempasan ombak besar dan mengangkut puluhan penumpang, pihaknya menyayangkan peristiwa tersebut akibat pengusaha kapal tidak menjalankan aturan dan imbauan yang telah dilakukan.

"Kami sudah sering melakukan imbauan kepada pemilik kapal bahwa menaikkan penumpang harus di lokasi yang telah ditentukan, tujuannya agar tidak terjadi permasalahan seperti kemarin," jelasnya.

Ia berharap kedepannya setelah peristiwa tersebut para pengusaha kapal wisata dapat memenuhi aturan tersebut demi menjaga keselamatan wisatawan.

Terpisah Anggota DPRD setempat Komisi III, Syafinal Akbar, mengatakan sangat menyayangkan insiden kapal pariwisata yang terbalik tersebut karena tidak menaikkan penumpang pada lokasi ditentukan.

Menurutnya hal tersebut harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk mengevaluasi diri agar permasalahan yang sama tidak kembali terjadi.

Selain memudahkan para wisatawan yang ingin bertolak ke pulau, menaikkan calon wisatawan di Muaro Pariaman dinilainya juga lebih aman dibandingkan di bibir pantai Gandoriah. (*)