Bali, (Antara Sumbar) - Perwakilan enam negara Afrika, yakni Kenya, Madagaskar, Mozambik, Namibia, Sudan, dan Zimbabwe, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sehingga mampu mendorong kesejahteraan di wilayahnya usai mengikuti pelatihan bidang perikanan di Banyuwangi dan Bali.
"Saya berharap peserta pelatihan, khususnya wanita yang berasal dari Afrika, memiliki pengetahuan lebih dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka," kata pejabat Kemenlu Ghafur Akbar Dharma Putra saat penutupan pelatihan di Bali, Senin.
Ghafur hadir dalam penutupan pelatihan bertajuk "International Workshop on Sustainable Marine Fishery Product Development for African Countries" itu mewakili Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri.
Pelatihan itu diikuti sebanyak 12 orang dari negara-negara Afrika dan tujuh orang dari Indonesia bagian timur. Dalam penutupan itu, setiap perwakilan negara mempresentasikan perkembangan dan potensi perikanan dan kelautan di negara masing-masing.
Pelatihan yang berlangsung sejak 21 Mei itu terselenggara atas kerja sama Direktorat Kerja Sama Teknik, Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDMKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Banyuwangi.
Kepala Subdirektorat Wilayah Afrika dan Timur Tengah Direktorat Kerja Sama Teknik, Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Sigit Witjaksono mengatakan peserta Afrika khususnya enam negara dapat berbagi pengetahuan dan pengalamam yang telah didapat selama mengikuti pelatihan di Indoensia kepada pemerintah dan mitra kerja.
Menurut dia, ke depan ada semacam kerja sama lebih lanjut antara Indonesia dengan negara-negara yang mengirimkan perwakilannya dalam pelatihan itu.
Dalam sambutan yang diwakili Kepala Subbagian Data Informasi Humas dan Kerja Sama KKP Ari Wibwo, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDMKP) Rifky E Hardijanto mengatakan pemerintah mendukung sepenuhnya pengembangan sumber daya manusia, yakni melalui sektor pelatihan dan pendidikan.
"Kami sangat percaya bahwa pelatihan dan pendidikan merupakan salah satu obat yang paling efektif untuk meningkatkan kesejahteraan, khususnya melalui pendidikan dan pelatihan untuk mengelola sumber daya alam kelautan dan perikanan," ujarnya
Selain itu, dia mengatakan pihaknya percaya bahwa peningkatan jumlah individu yang terampil di sektor kelautan dan perikanan bisa membawa kemakmuran, tidak hanya untuk negara, tetapi juga ke kawasan hingga dunia global.
"Kami menyadari pentingnya investasi dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia yang dapat membawa pembangunan ekonomi dari sektor kelautan dan perikanan ke negara kita sendiri," tuturnya.
Dia berharap para peserta dapat menyebarluaskan ilmu yang diperoleh selama mengikuti pelatihan kepada rekan-rekan mereka di negara masing-masing. (*)
Berita Terkait
Pantai Gading juara Piala Afrika untuk ketiga kali
Senin, 12 Februari 2024 9:23 Wib
Jadwal Senin: Final Piala Afrika 2023 hingga AC Milan kontra Napoli
Senin, 12 Februari 2024 4:56 Wib
Menang adu penalti, Afsel finis peringkat tiga di Piala Afrika 2023
Minggu, 11 Februari 2024 7:04 Wib
Piala Afrika dan Piala Asia buka fakta kesenjangan mulai teratasi
Minggu, 11 Februari 2024 7:03 Wib
Pantai Gading dipastikan hadapi Nigeria di final Piala Afrika 2023
Kamis, 8 Februari 2024 6:59 Wib
Nigeria ke final setelah menang adu penalti 4-2 atas Afrika Selatan
Kamis, 8 Februari 2024 6:59 Wib
Chelsea menang meyakinkan 3-1 atas Aston Villa
Kamis, 8 Februari 2024 6:57 Wib
Nigeria dan RD Kongo berhasil lolos ke semifinal Piala Afrika 2023
Sabtu, 3 Februari 2024 7:48 Wib