BKKBN Terima Anggaran Rp3,9 Triliun Pada 2017

id BKKBN

Jakarta, (Antara Sumbar) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan menerima alokasi anggaran (pagu indikatif) sebesar Rp3,9 triliun atau meningkat dari tahun 2016 sebesar Rp3,86 triliun.

"Hal ini menunjukkan bahwa program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga (KKBPK) senantiasa mendapat perhatian khusus dari pemerintah," kata Kepala BKKBN Surya Chandra Surapati melalui siaran pers di Jakarta, Selasa.

Pernyataan Kepala BKKBN tersebut disampaikan terkait dengan pembukaan Konsolidasi Perencanaan Program dan Anggaran (KOREN) I di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Ia menjelaskan bahwa program KKBPK merupakan program strategis dalam konteks pembangunan nasional, terutama dalam turut mencapai sasaran dimensi pembangunan manusia bidang kesehatan dan revolusi mental.

Sesuai dengan arah kebijakan pembangunan pemerintahan periode tahun 2015 sampai dengan 2019 yang tertera dalam Agenda Prioritas Pembangunan Nasional, kata dia, BKKBN merupakan salah satu lembaga yang diberi tanggung jawab untuk mewujudkan Nawacita, terutama pada cita ketiga untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Selain itu, cita kelima, meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan cita kedelapan untuk melakukan revolusi karakter bangsa.

Dengan bertambahnya anggaran untuk program KKBPK, kata Surya, pihaknya akan memperkuat kegiatan-kegiatan prioritas di lini lapangan.

"Caranya dengan menghidupkan kembali berbagai kegiatan di tiap desa dan kampung," kata Surya Chandra Surapaty.

Program KKBPK yang harus dikembangkan di lini lapangan tersebut salah satunya adalah penggarapan KB dan kesehatan reproduksi di seluruh tingkatan wilayah, terutama untuk penggerakan Pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang. (*)