Menpar Tawarkan 21 Destinasi Paket Pesona Lebaran

id detinasi, paket, pesona, lebaran

Jakarta, (Antara Sumbar) - Menteri Pariwisata Arief Yahya menawarkan 21 destinasi pariwisata unggulan dalam paket Pesona Lebaran yang disiapkan khusus dalam menyambut liburan Hari Raya Lebaran 2016.

Menpar Arief Yahya di Jakarta, Senin, menjelaskan dalam Pesona Lebaran 2016 ada sebanyak 21 destinasi yang masing-masing memiliki 10 destinasi unggulan atau paling populer wajib dikunjungi.

"Kalau kita mengunjungi suatu daerah sebaiknya 1 sampai 10 titik sebagai Pesona Lebaran 2016 jangan sampai dilewatkan," kata Arief Yahya.

Paket Pesona Lebaran 2016 yang dimaksud, yakni Aceh, Banten, Bintan, Cipanas, Cirebon, Geopark Ciletuh, Jakarta, Jatim, Jepara, Jogya, Kudus, Labuhan Bajo, Solo, Sukabumi, Sumbar, Surabaya, Tasik, Tegal, Semarang, Bogor, dan Pekalongan.

Kemenpar membuat panduan paket Pesona Lebaran 2016 di kota-kota di Jawa dan di luar Jawa-Bali.

Arief Yahya memberikan contoh kalau ingin Lebaran di Aceh ada 10 top destinasi yang wajib dikunjungi yaitu Monumen Kilometer Nol RI Sabang, Pantai Iboih Sabang, Pantai Anoi Itam Sabang, Museum Tsunami Banda Aceh, Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, PLTD Apung Banda Aceh, Pantai Lampuuk Aceh Besar, Danau Laut Tawar Aceh Tengah, Pacu Kude Gayo, dan Kompleks Kerajaan Samudera Pasai, Aceh Utara.

Begitu pula kalau Lebaran di Surabaya, Jawa Timur, Menteri menyarankan agar jangan melewatkan untuk mengunjungi tujuh destinasi unggulan antara lain House of Sampoerna, Kampung Arab Sunan Ampel, dan Jembatan Suramadu.

"Kemudian mencicipi 7 kuliner antara lain rawon, rujak cingur, tahu campur, serta 7 simbol Kota Pahlawan antara lain tugu pahlawan, museum WR. Soepratman, Monumen Jalesveva Jayamahe," katanya.

Pihaknya berharap libur Lebaran yang waktunya bersamaan dengan musim liburan sekolah pada Juni-Juli tahun ini, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai momentum untuk liburan bersama keluarga.

"Pesona Lebaran 2016 dapat dimanfaatkan sebagai liburan keluarga agar lebih berkualitas," kata Menpar Arief Yahya. (*)