Pemudik Waspadai Titik Rawan Jalur Sumbar-Riau

id pemudik, jalur, rawan, sumbar-riau

Sarilamak, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, meminta para perantau yang pulang kampung melewati jalur Sumbar-Riau agar mewaspadai sejumlah titik yang dinilai rawan, baik itu macet, bencana alam, maupun kecelakaan lalu lintas.

Camat Pangkalan Koto Baru, Andri Yasmen saat dihubungi dari Sarilamak, Selasa mengatakan, jalur yang rawan macet terdapat pada beberapa titik, yakni Pasar Rakyat Sarilamak Kecamatan Harau setiap Sabtu dan Pasar Manggilang Kecamatan Pangkalan Koto Baru setiap Jumat.

Kemudian, untuk rawan bencana berupa longsor dan kayu tumbang hampir merata merata terjadi di jalur penghubung dua provinsi itu, mulai dari Lubuak Bangku Kecamatan Harau hingga Tanjuang Pauh perbatasan Sumbar dengan Riau.

Sementara untuk lokasi yang rawan kecelakaan lalu lintas berada di sepanjang jalan mulai dari Pangkalan sampai Tanjuang Pauh, hal itu mengingat jalan lurus sehingga laju kendaraan sangat kencang berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas.

"Kami sudah mempersiapkan langkah untuk penanganannya, mulai dari posko, kemudian peralatan berupa chainsaw dan alat berat," kata dia.

Wakapolres Limapuluh Kota, Kompol Eridal meminta agar pemudik terus meningkatkan kewaspadaan selama di perjalanan, terutama titik-titik yang dinilai rawan, baik kemacetan, bencana longsor dan kayu tumbang, maupun kecelakaan di wilayah hukum Polres Limapuluh Kota.

"Kami minta pemudik untuk terus meningkatkan kewaspadaan di sepanjang Jalur Sumbar-Riau, karena memang ada beberapa titik rawan ada disana," kata dia.

Ia menambahkan, untuk mengantisipasi terjadi bencana longsor dan kayu tumbang, pihaknya sudah meletakkan dua alat berat di Pangkalan serta Koto Alam.

Eridal menambahkan, jika terjadi bencana tersebut jalur alternatif hanya bisa dilalui lewat Kiliran Jao-Teluk Kuantan. Sementara, jika terjadi macet panjang, maka akan terapkan sistem buka tutup. (*)