Operasi Ramadniya, Polres Bukittinggi Bikin 10 Pos

id Operasi, Ramadniya, Bukittinggi

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Kepolisian Resor (Polres) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), siap menggelar Operasi Ramadniya yang dilaksanakan pada H-7 hingga H+7 lebaran Idul Fitri 1437 Hijriyah yang juga serentak di seluruh Indonesia.

Kapolres Bukittinggi, AKBP Tri Wahyudi di Bukittinggi, Selasa, mengatakan sejumlah persiapan telah dilakukan dan pada 30 Juni 2016 akan dilaksanakan operasi gelar pasukan untuk kegiatan tersebut.

"Untuk mendukung kegiatan itu, Polres Bukittinggi mengerahkan dua per tiga kekuatan atau sekitar 357 personil didukung instansi lain dari TNI dan Pemkot Bukittinggi," tambahnya.

Pada tahap persiapan, pihaknya telah melakukan pemetaan untuk daerah-daerah yang menjadi rawan macet seperti di wilayah Padang Luar, Mandiangin Koto Selayan hingga di bagian Timur dan selatan yang menuju ke Bukittinggi.

"Kami sudah bicarakan dengan instansi dari Bukittinggi dan Kabupaten Agam bagian Timur supaya kemacetan yang biasa dikeluhkan masyarakat dapat diatasi," ujarnya.

Ia menyebutkan, Operasi Ramadniya merupakan kegiatan yang bersifat kemanusiaan karena memberikan pelayanan bagi masyarakat yang sedang memanfaatkan masa lebaran dengan mudik atau berlibur.

"Namun demikian, segala bentuk tindakan kepolisian baik preemtif, preventif maupun penegakan hukum tetap terkemas dalam kegiatan tersebut sehingga kami imbau masyarakat tetap utamakan keselamatan selama berkendara dengan mematuhi peraturan lalu lintas," jelasnya.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi, AKP Sigal Hasibuan menyebutkan, dalam Operasi Ramadniya juga disediakan sebanyak 10 pos yang saat ini tengah didirikan.

"Total ada 10 pos termasuk di lokasi objek wisata, yakni dua pos pelayanan, empat pos pengamanan dan empat pos pantau," katanya.

Sementara, Kepala Dinas Pehubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Bukittinggi, Ibentaro Samudra mengemukakan, untuk mendukung pengamanan masa libur lebaran, hampir semua jajaran dari Dishubkominfo diturunkan.

"Selain itu, pengamanan dari pemkot juga turun Tim Satuan Kerja Keamanan Ketertiban Kota (SK4) untuk mengantisipasi adanya pelanggaran terhadap peraturan daerah (perda). Semuanya berada di bawah satu koordinasi Polres Bukittinggi," lanjutnya. (*)