Presiden Puji Satgas 115 Tangkap Kapal-Kapal Ilegal

id Jokowi

Presiden Puji Satgas 115 Tangkap Kapal-Kapal Ilegal

Joko Widodo. (Antara)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal (Satgas 115) yang telah menangkap kapal-kapal ilegal di perairan Indonesia.

"Saya ingin memberikan penghargaan, memberikan apresiasi yang tinggi atas prestasi yang tinggi yang telah dicapai oleh Satgas 115, baik dalam menangkap kapal-kapal ilegal, kapal-kapal asing ilegal, dan juga dalam menjaga sumber daya laut kita menuju visi maritim Indonesia," kata Presiden Jokowi saat memberikan Pengarahan kepada Peserta Rapat Koordinasi Nasional Satgas 115 di Istana Negara Jakarta, Rabu.

Presiden mengaku, telah melihat ada kekompakan di lapangan, ada kerja sama yang sangat baik di lapangan, ada kebersatuan antaraparat, antarlembaga, antar instansi di lapangan terkait hal itu.

Menurut dia, kekompakan tersebut harus dijaga karena hal-hal seperti itu kata Presiden telah lama hilang.

"Kita bekerja yang banyak, bekerja di sektornya sendiri-sendiri. Ego sektoral. Tidak pernah ada sebuah kerja sama yang kompak, yang baik, yang terkonsolidasi, yang terorganisasi sehingga orang melihat kita ngeri karena ada kesatuan itu, ada kekompakan itu," katanya.

Sampai saat ini berdasarkan informasi Menteri Kelautan dan Perikanan kepada Presiden, telah sebanyak 176 kapal ditenggelamkan.

Angka itu menurut Presiden, angka yang sangat besar jika dibandingkan dengan negara lain.

"Karena memang ilegal fishing yang lalu-lalang di perairan kita, di laut kita, bertahun-tahun tidak pernah mereka dijamah oleh hukum kita," katanya.

Presiden memantau sedikitnya ada 7.000 kapal yang setiap hari lalu-lalang melakukan praktik ilegal fishing di perairan Indonesia salah satunya akibat selama ini belum ada kekompakan antaraparat kesatuan.

"Sekarang, kalau kita lihat di bawah, prajurit atau di atasnya sedikit, bisik-bisik menyampaikan, Pak kami sekarang bangga bisa membusungkan dada karena kita ditakuti oleh mereka, oleh kapal-kapal asing yang mengambil sumber daya laut kita, SDA laut kita," katanya.

Presiden meminta penegakkan hukum di wilayah laut NKRI tidak berhenti.

"Jangan berhenti, ini tidak boleh berhenti. Konsistensi ini perlu sekali agar mereka melihat bahwa kita serius, kita sangat serius menangani ini," katanya. (*)