Jakarta, (Antara Sumbar) - Seorang bidan berinisial ME ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus praktik peredaran vaksin palsu untuk bayi.
"Pada Rabu (29/6) malam, satu orang ditetapkan sebagai tersangka," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Brigjen Agung Setya mengatakan bidan ME yang ditangkap di Ciracas, Jakarta Timur itu berperan sebagai tenaga medis yang memberi suntikan vaksin ke bayi sekaligus berperan sebagai distributor vaksin.
Selain ME, ada dua orang lainnya yang turut ditangkap dalam operasi pada Rabu malam. Namun dua orang yang ditangkap di lokasi berbeda itu masih diperiksa.
"Dua orang lainnya ditangkap di Cakung (Jakarta Timur). Keduanya masih diperiksa," katanya.
Dalam kasus ini, diketahui ada empat komplotan pembuat vaksin palsu yakni tersangka P (ditangkap di Puri Hijau Bintaro), tersangka HS (ditangkap di Jalan Serma Hasyim Bekasi Timur), tersangka H dan istrinya R (ditangkap di Kemang Regency) serta tersangka M dan T (ditangkap di Semarang).
Agung mengatakan, hingga saat ini ada 17 tersangka yang ditangkap dalam kasus praktik peredaran vaksin palsu.
Belasan tersangka itu ada yang berperan sebagai produsen vaksin palsu, pengumpul botol vaksin bekas, pembuat label vaksin, distributor hingga tenaga medis.
Dari usaha vaksin palsu, terungkap bahwa produsen vaksin bisa memperoleh keuntungan hingga Rp25 juta per minggu. Sementara pihak distributor meraup keuntungan Rp20 juta per minggu.
Agung mengatakan vaksin-vaksin palsu itu didistribusikan di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Semarang (Jawa Tengah), Yogyakarta dan Medan (Sumatera Utara).
"Mereka (para pelaku) sudah menggeluti usaha ini sejak tahun 2003," katanya. (*)
Berita Terkait
Mahasiswa Kebidanan FK Unand beri penyuluhan stunting
Selasa, 16 Januari 2024 16:45 Wib
GKM Prodi Pendidikan Profesi Bidan FK Unand bahas peningkatan sistem penjaminan mutu internal
Jumat, 8 Desember 2023 15:56 Wib
Akademisi: Penyusunan profil bidan untuk melihat kondisi layanan ke masyarakat
Sabtu, 2 Desember 2023 21:11 Wib
Gandeng AIPKIND, Kebidanan Unand gelar workshop "Setting" Model Praktik
Jumat, 29 September 2023 16:00 Wib
Departemen Kebidanan Unand siapkan penguji OSCE ikuti "Training of Trainer"
Selasa, 26 September 2023 7:48 Wib
Mahasiswa Pendidikan Profesi Bidan Unand laksanakan praktik klinik
Sabtu, 23 September 2023 7:51 Wib
Gelar rapat kerja, Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Unand UNAND optimalkan kinerja 2024
Kamis, 7 September 2023 14:29 Wib
Perwakilan Indonesia dalam ICM Young Midwife Leaders inisiasi program Permentachy
Senin, 22 Mei 2023 18:07 Wib