Masyarakat Diimbau Tidak Takbiran Keliling dengan Kendaraan

id takbiran, keliling, kendaraan

Masyarakat Diimbau Tidak Takbiran Keliling dengan Kendaraan

Ilustrasi - Meskipun diguyur gerimis, sebuah mobil bak terbuka tetap berkeliling Kota Padang mengangkut para remaja mesjid sambil menyerukan takbir dengan rebana dan toa, di Jalan Samudera Pantai Padang, Sumbar, Selasa malam (30/9/2008). Takbiran keliling di Padang pada malam lebaran 1429 Hijriyah kali ini tergolong sepi. (ANTARA SUMBAR/Iggoy el Fitra)

Lubuk Sikaping, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mengimbau masyarakat muslim di daerah itu tidak menggelar takbiran keliling menggunakan kendaraan di jalan raya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman, A Syafei di Lubuk Sikaping, Kamis, meminta umat muslim di daerah itu menggelar takbiran di masjid dan mushala saja.

"Imbauan ini sudah sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Sumbar kepada pemerintah daerah," ujarnya.

Menurut dia, dengan takbiran di masjid maka akan dapat menjaga situasi dan kondisi yang semakin kondusif di daerah itu.

"Dengan demikian maka dapat mengantisipasi terjadinya kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Begitu juga dengan tindak kejahatan maka akan terminimalisir," katanya.

Karena itu, katanya, peran serta masyarakat untuk mematuhi surat edaran tersebut sangat dibutuhkan untuk mematuhinya.

Ia mengatakan, saat malam lebaran banyak titik-titik kemacetan yang ada di Pasaman, karena banyaknya aktivitas warga. Agar kemacetan tidak semakin parah maka warga diharapkan untuk tidak takbiran keliling.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman, Abdel Haq mengatakan, mengapresiasi imbauan dari pemerintah daearah tersebut.

"Jika takbiran tersebut dilaksanakan di masjid dan mushala tentunya akan membuat suasana rumah ibadah akan semakin semarak," katanya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh generasi muda dan anak-anak untuk ikut serta dalam melakukan takbiran di masjid agar terpancar jelas suasana Islami dalam menyambut kemenangan itu.

"Untuk itu anak-anak pada malam lebaran jangan bermain petasan, lebih baik takbiran di Masjid," ujarnya.

Seorang tokoh masyarakat setempat, Asril (60) juga mengapresiasi imbauan dari pemda tersebut karena mengarahkan masyarakat untuk menggelar takbiran di masjid tersebut.

"Selain dapat menyemarakkan malam lebaran, kegiatan takbiran di masjid ini bisa mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas," ujarnya. (*)