Kementan Pasok Sembilan Ribu Ton Daging Beku

id Kementan

Jakarta, (Antara Sumbar) - Kementerian Pertanian (Kementan) memasok 9.000 ton daging sapi beku ke sejumlah pasar di Jabodetabek untuk mencegah terjadinya lonjakan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Kami bersama dengan 12 perusahaan swasta menyuplai langsung daging beku sebanyak 9.000 ton atau setara dengan 52.000 sapi. Ini pertama kalinya daging beku bisa masuk sampai ke lapak-lapak dengan harga terjangkau. Tidak pernah terjadi dalam 70 tahun terakhir," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman pada operasi pasar di Pasar Jatinegara Jakarta, Jumat.

Amran mengatakan akan meninjau dan mencabut regulasi yang selama ini menghambat masuknya daging beku ke pasar tradisional. Regulasi tersebut ditargetkan akan diubah dalam satu sampai dua minggu ke depan.

Menurut dia, stok daging sapi sebanyak 9.000 ton itu dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sampai Lebaran 2016 karena kebutuhan diperkirakan sekitar 1.000 sapi per hari.

Adapun harga daging sapi beku berkisar antara Rp75.000 sampai Rp80.000 di 18 pasar se-Jabodetabek.

Daging sapi beku akan disalurkan tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan lebaran, tetapi juga seterusnya sampai harga daging sapi lokal atau segar yang kini mencapai Rp125.000 per kilogram perlahan bisa menyesuaikan harga daging sapi beku.

Strategi lain bagi pemerintah yakni Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi dan UMKM serta Bulog dalam menekan harga daging sapi adalah memotong panjangnya rantai pasokan dari peternak sampai ke konsumen.

"Solusi jangka panjang adalah melalui TTI (Toko Tani Indonesia). Dari hasil produksi peternak dan petani kemudian ke TTI langsung ke konsumen. Biasanya ada sembilan titik sekarang hanya tiga," ujar Amran.

Berikut harga komoditas yang dijual di TTI Pasar Minggu, Jakarta Selatan: daging sapi Rp75.000 per kilogram (kg), gula pasir Rp12.000 per kg, beras Rp7.500 per kg, daging ayam Rp30.000 per ekor, bawang putih Rp22.000 per kg, bawang merah Rp23.000 per kg dan telur ayam Rp19.000 per kg. (*)