Pertamina Perkirakan Konsumsi BBM Sumbar Meningkat Lebaran

id Pertamina

Padang, (Antara Sumbar) - PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) I Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memprediksi konsumsi Bahan Bahar Minyak (BBM) di Sumatera Barat (Sumbar) meningkat selama masa libur Lebaran Idul Fitri 1473 Hijriyah.

"Di Indonesia, Sumbar ialah provinsi kedua terbesar yang konsumsi BBM diperkirakan meningkat tajam setelah Jawa Tengah," kata Area Manager Communication dan Relations MOR I Sumbagut, Fitri Erika saat melakukan peninjauan di SPBU Coco Ulak Karang di Padang, Jumat.

Ia menyampaikan untuk BBM jenis Premium, konsumsi diprediksi akan naik 26 persen yakni dari normal 1.800 kiloliter (kl) per hari menjadi 2.300 kl.

Untuk Pertamax, diperkirakan naik 19 persen dari normal 90 kl per hari. Begitu pula dengan pertalite diperkirakan naik 14 persen dari normal 250 kl per hari.

Selain itu konsumsi LPG dan avtur juga diprediksi meningkat.

Sementara untuk jenis Solar justru diprediksi turun delapan persen dari normalnya 990 kl per hari.

Terkait menghadapi kenaikan konsumsi BBM tersebut, General Manager Pertamina MOR I Sumbagut, Romulo Hutapea mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.

Langkah antisipasi itu di antaranya menjaga ketersediaan stok dan pasokan BBM serta LPG dan Avtur di Terminal BBM (TBBM) Teluk Kabung, Depot LPG Teluk Kabung dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Selain itu ia menyampaikan dari 117 SPBU yang ada di Sumbar saat ini, 60 di antaranya akan beroperasi selama 24 jam yakni SPBU yang berada di daerah-daerah strategis.

Menurutnya, untuk menambah ketahanan stok BBM, maka di sejumlah kabupaten/kota juga disediakan kantung BBM yakni penyediaan mobil tangki dengan muatan BBM di SPBU yang siap bergerak ke SPBU yang membutuhkan kecepatan pasokan.

Hal tersebut juga untuk menghindari kemacetan karena peningkatan konsumsi dengan penyediaan kantung BBM mulai 2 hingga 11 Juli 2016.

Kantung BBM itu berada di enam lokasi yakni di SPBU Jalan Kayu Tanam, Kabupaten Pariaman, SPBU Jalan Padang-Bukittinggi Ds Ladang, SPBU Jalan Bukittinggi-Payakumbuh kilometer 15, SPBU Jalan Jenderal Sudirman Bukittinggi, SPBU Jalan Raya Payakumbuh dan SPBU Jalan Salido Painan.

Selain itu, pihak pertamina juga menambah jam operasional termasuk untuk kepentingan pemantauan distribusi dan pasokan BBM tersebut dan tim bertugas sejak 21 Juni hingga 21 Juli 2016.

Ia juga mengimbau masyarakat jika mengalami masalah dalam memperoleh BBM dan LPG dapat melapor melalui hotline 1-500-000.

Dalam peninjauan ke SPBU Coco Ulak Karang pada Jumat, pihak pertamina melihat kesiapan di SPBU itu agar BBM terjamin kualitasnya dan masyarakat yang mudik nyaman dengan pelayanannya.

Dilakukan pula cek bejana ukur pertamax untuk memastikan kesesuaian pemenuhan hak konsumen.

Sementara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan untuk memastikan kelancaran penyaluran BBM di Sumbar, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pertamina.

"Ini merupakan hal strategis yang harus terjamin apalagi biasanya kebutuhan naik," ujarnya. (*)