Seribu Orang Mudik Bareng Partai Kebangkitan Bangsa

id PKB

Seribu Orang Mudik Bareng Partai Kebangkitan Bangsa

( )

Jakarta, (Antara Sumbar) - DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memfasilitasi seribu umat Muslim yang hendak bersilaturahim ke kampung halamannya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur melalui program "Mudik Bareng PKB".

"Program Mudik Bareng PKB sudah dilakukan DPP PKB sebanyak lima kali berturut-turut dan sukses. Kita sangat berharap program Mudik Bareng PKB kali ini kembali dapat membantu saudara-saudara kita yang ingin bersilaturahim ke kampung halaman terwujud," kata Ketua Fraksi-PKB Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Hj Ida Fauziah, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu.

Seribuan pemudik yang mengikuti program "Mudik Bareng PKB" itu telah diberangkatkan pada Jumat (1/7) di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jumat.

Menurut Ida, kali ini DPP PKB memberangkatkan 17 bus menuju wilayah Jateng dan Jatim. Dengan diikuti 1000 jamaah mudik dari wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Saya juga berharap ribuan jamaah ini dapat saling bersilaturahim di dalam bus. Mengikat persaudaraan satu dengan lainnya. Sehingga, program Mudik Bareng PKB menjadi berkah karena kita saling mengikat persaudaraan," ujarnya.

Ia pun berpesan kepada para sopir bus untuk selalu berhati-hati di jalan. Kecepatan memang penting, namun keselamatan dan ketepatan jauh lebih penting.

"Pak sopir saya titip para jamaah mudik, jangan ugal-ugalan di jalan. Kalau ngantuk lebih baik istirahat, atau diganti dengan sopir cadangan," tegasnya.

Ida menitipkan salam hangat dan permintaan maaf dari Ketua Umum (Ketum) DPP PKB H Abdul Muhaimin Iskandar karena tidak dapat hadir menemani jamaah mudik. Namun, Ketum berpesan agar para sopir berhati-hati membawa penumpang dan tidak ugal-ugalan.

"Ketum PKB menyampaikan salam hangat dan permohonan maaf karena tidak dapat hadir. Beliau saat ini tengah menjalani ibadah umroh," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor DPP PKB Mukhlisin Erce meminta maaf kepada para jamaah mudik yang tidak kebagian tiket Mudik Bareng PKB karena pendaftaran mudik bareng kali ini diubah dengan menggunakan system online.

'Pendaftaran kita bukan melalui online dan lebih ketat. Hal itu terpaksa dilakukan karena pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Para pemudik yang sudah mendaftar manual seenaknya saja membatalkan keberangkatan, padahal kita sudah sediakan bangku kosong. Sehingga di hari H keberangkatan banyak bangku kosong," katanya.

Namun untungnya, kata Mukhlisin, masyarakat sudah tidak asing dengan pendaftaran online. Hal itu terbukti, dalam waktu dua hari sudah full.

"Mereka yang telah mendaftar melalui online kita kasih waktu dua hari ini menyerahkan berkas. Bagi mereka yang tidak menyerahkan berkas, kita ganti dengan urutan di bawahnya," katanya.