Jakarta, (Antara Sumbar) - PT Pertamina (Persero) memproyeksikan produksi minyak dan gas dari dalam dan luar negeri sebesar 656.000 barel setara minyak per hari (BOEPD) pada 2016.
Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam dalam rilis di Jakarta, Jumat mengatakan, proyeksi produksi migas tersebut tumbuh 8,1 persen dibandingkan dengan realisasi pada 2015 sebesar 606.700 BOEPD.
Ia merinci, produksi minyak pada 2016 akan naik 12,5 persen menjadi 313.000 barel per hari dibandingkan 278.000 barel per hari pada 2015.
Sedangkan, produksi gas akan naik sekitar lima persen dari sebelumnya 1,9 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) menjadi 1,99 BSCFD.
"Proyeksi produksi ini sesuai aspirasi Pertamina hingga 2025 yang kami targetkan tumbuh delapan persen per tahun. Kami sangat optimistis produksi migas Pertamina akan terus tumbuh sebagai bukti konkret komitmen perseroan untuk menjadi tulang punggung bagi ketahanan energi nasional baik yang bersumber dari aset-aset eksisting maupun aset-aset baru dari kegiatan anorganik," katanya di sela kunjungan kerjanya ke Sumur Tapen 2 (PT Pertamina EP) dan Banyu Urip (Pertamina EP Cepu), Jumat.
Syamsu menguraikan, dari dalam negeri pertumbuhan akan mencapai 9,4 persen yaitu dari semula 492.500 BOEPD pada 2015 menjadi 539.000 BOEPD pada 2016.
Produksi dalam negeri akan disokong terutama bagian produksi Pertamina dari Banyu Urip sekitar 75.000 BOEPD dan luar negeri naik tiga persen atau menjadi 117.000 BOEPD.
Untuk semester kedua 2016, lanjutnya, tambahan produksi dalam negeri diharapkan juga bersumber dari pengembangan gas Matindok sekitar 50 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Sedangkan luar negeri, tambahan minyak ditargetkan dari Aljazair setelah dilakukan penambahan fasilitas produksi, Irak dengan melakukan injeksi air, dan aktivitas merjer dan akuisisi.
"Jika berjalan lancar, kemungkinan produksi akan lebih tinggi lagi," kata Syamsu.
Produksi minyak Pertamina selama periode Januari-Juni 2016 mencapai 305.000 barel per hari atau naik 11,3 persen dibandingkan periode sama 2015 yang mencapai 274.000.
Sementara, produksi gas mencapai 1.938 MMSCFD atau naik 15,8 persen dibandingkan 2015 sebanyak 1.710 MMSCFD.
Secara total, produksi minyak dan gas Pertamina selama semester pertama 2016 naik 12,5 persen dibandingkan dengan 2015.
Pada semester pertama 2016, rata-rata produksi migas sebesar 640.000 BOEPD, sementara pada 2015 sebesar 569.000 BOEPD. (*)
Berita Terkait
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Antisipasi tumpahan minyak di perairan Dumai
Rabu, 3 April 2024 21:19 Wib
Kilang Balikpapan tingkatkan kapasitas jadi 360 ribu barel
Minggu, 31 Maret 2024 11:46 Wib
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib
Polda Sumbar ungkap belasan kasus penyelewengan BBM bersubsidi
Sabtu, 3 Februari 2024 13:24 Wib
Harga CPO pada Februari 2024 naik 4,06 persen
Kamis, 1 Februari 2024 7:56 Wib