Asita Sumbar: Masyarakat Harus Terbuka Terhadap Wisatawan

id Asita

Asita Sumbar: Masyarakat Harus Terbuka Terhadap Wisatawan

Logo ASITA. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel (Asita) Provinsi Sumatera Barat, Ian Hanafiah mengatakan masyarakat yang berada di sekitar objek wisata harus terbuka terhadap wisatawan.

"Pada 2016 ini kemajuan pariwisata Sumbar cukup pesat, maka dari itu masyarakat harus terbuka dan bersinergi dengan pelaku wisata agar terus berkembang," kata dia di Padang, Senin.

Masyarakat juga tidak bisa dibiarkan begitu saja, pemerintah harus mengedukasi warga sekitar tempat wisata agar manfaatnya dirasakan oleh penduduk setempat.

Menurutnya, masyarakat di sekitar tempat wisata tidak harus berpindah profesi menjadi penggiat wisata.

"Mereka hanya perlu edukasi, seperti ada yang profesinya sebagai petani, ketika wisata daerahnya mulai maju, maka ia bisa menjual buah atau hasil tani lainnya, tentu dengan pedidikan atau pelatihan yang diberikan oleh pemerintah terkait," ujarnya.

Contoh lainnya, ada yang mempunyai pekerjaan sebagai penjual makanan, maka ia dapat menjual makanan kepada wisatawan, atau yang biasanya sebagai nelayan, dapat menjadi pengantar wisata menggunakan perahu, namun harus sesuai standar.

Lebih lanjut dikatakannya, pengunjung yang datang ke tempat wisata di seluruh Sumbar jangan sampai dibuat kecewa, seperti banyaknya sampah yang berserakan, fasilitas tempat wisata yang tidak memadai dan beberapa masalah lainnya.

"Terkadang wisatawan melihat di media tempat yang akan dikunjunginya tersebut sangat indah dan bersih, namun ketika datang langsung dan tidak seperti yang dibayangkan, maka ia akan kecewa dan waktu berikutnya tentu akan berfikir dua kali untuk datang lagi," jelasnya.

Sementara itu, seorang pengunjung wisata Pantai Padang, Yulia Gustina (23) mengatakan saat ini tempat wisata di beberapa daerah seperti Kota Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, dan Pesisir Selatan sudah sangat banyak perubahan.

"Hal tersebut dapat dilihat dari ramainya pengunjung, dan beberapa tempat yang dulunya kotor dan tidak terurus sekarang sudah lebih baik," kata dia. (*)