3.650 Pelajar Payakumbuh Lakukan Tes Urine

id tes, urine, pelajar, payakumbuh

3.650 Pelajar Payakumbuh Lakukan Tes Urine

Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi didamping Kepala Badan Narkotika Nasioan (BNN) AKBP Firdaus ZN melakukan pencanangan tes urine bagi 3.650 pelajar tingkat SMA/SMK di daerah itu. Pelaksanaan tes urine secara serentak untuk semua pelajar merupaka yang pertama kali dilaksanakan di kota itu. (ANTARA SUMBAR/Mardikola Tri Rahmad)

Payakumbuh, (Antara Sumbar) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Payakumbuh Sumatera Barat, bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat melakukan tes urine terhadap 3.650 pelajar.

Kepala BNN Kota Payakumbuh AKBP Firdaus ZN di Payakumbuh, Senin mengatakan untuk saat ini tes urine hanya diperuntukkan bagi pelajar setingkat SMA/SMK, dimana seusia mereka cenderung mengonsumsi narkotika dan obat terlarang atau sering disebut narkoba.

"Untuk itu perlu mengantisipasinya sejak dini agar pelajar tersebut tidak terjerumus kepada hal itu," kata dia usai pencanangan tes urine untuk pelajar di Lapangan Kubu Gadang.

Ia menyebutkan untuk teknis pelaksanaan tes urine tersebut, pihak BNN mendatangi masing-masing sekolah sesuai dengan jadwal yang ditentukan bersama Dinas Pendidikan dan semua kepala sekolah.

"Sekarang hanya pencanangan saja kalau kegiatannya di sekolah masing-masing. Targetnya satu minggu ke depan selesai," kata dia.

Pihaknya mengapresiasi kepedulian pemerintah kota dan orang tua untuk melakukan tes urine bagi pelajar, dimana kegiatan diselenggarakan serentak untuk semua pelajar merupakan yang pertama kali di Sumbar, bahkan di Indonesia.

Biasanya, kata dia keterangan bebas narkoba hanya sebagai persyarakatan untuk memasuki sekolah, sementara BNN bersama Pemkot Payakumbuh langsung melakukan tes urine kepada pelajar.

Sedangkan untuk biaya pelaksanaan tes urine ini, setiap pelajar dipungut Rp40.000,00 dimana hal itu setelah adanya koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan, sekolah, komite, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Pihaknya berharap nantinya jangan ada pelajar yang dinyatakan positif menggunakan narkoba, jika ada pihaknya akan memberikan pembinaan dan terapi sehingga mereka tidak mengkonsumsi narkoba itu.

"Semoga tidak ada yang positif, jika ada akan dibina dan diterapi, tentunya tanpa diketahui oleh pelajar yang lain, kalau temannya tahu tentu menjadi beban mental bagi bersangkutan," kata dia.

Firdaus menambahkan, Kota Payakumbuh berada pada posisi nomor dua penyalah guna narkoba di Sumbar, dimana data tersebut berdasarkan hasil pengungkapan kasus narkoba selama ini.

Sementara Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi menyambut baik langkah BNN serta siap bekerjasama menyukseskan tes urine bagi pelajar setingkat SMA dan SMK di daerah tersebut.

Menurutnya, saat ini bahaya narkoba merupakan ancaman secara nasional, untuk itu perlu semua pihak memeranginya.

Riza mengajak semua orang tua agar lebih mengawasi anak agar mereka tidak terjerumus sebagai pengguna narkoba, sebab akan menghancurkan masa depan mereka. (*)