Jakarta, (Antara Sumbar) - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahatir Mohamad mengatakan bahwa jika suatu bangsa mengamalkan budayanya maka hal tersebut akan berdampak pada kemajuan negaranya.
"Budaya yang dijaga dan diamalkan memiliki dampak yang besar bagi kemajuan negaranya, hal tersebut sudah banyak dibuktikan oleh negara maju saat ini," kata Mahatir Mohamad saat memberikan orasi ilmiah di hadapan mahasiswa Universitas Bung Karno, Jakarta, Senin.
Ia menyatakan hal tersebut sudah dilakukan oleh negara berkembang yang sedang mencapai kejayaan seperti di wilayah negara-negara timur. "Memegang nilai hidup budaya sangat penting, saya contohkan adalah Jepang," ucapnya.
Ia menjelaskan Jepang memiliki budaya yang kuat, serta nilai-nilainya dapat dimasukkan dalam segala aspek kehidupan, termasuk ekonomi, hal itu yang membuat negara Jepang menjadi negara kuat.
"Salah satu budaya yang kental di Jepang adalah budaya malu, di mana di sana lebih baik mundur daripada harus membuat malu kepada leluhurnya, atas kensekuensi kesalahan yang telah dibuat," tutur Mahatir.
Oleh karena itu, ia melihat hal tersebut dimiliki oleh bangsa Indonesia. Ia menilai Indonesia memiliki adat budaya yang kuat, yang belum banyak tergerus oleh budaya barat.
Menurutnya, keragaman budaya Indonesia mampu menjadi potensi Indonesia sebagai negara yang kuat, tentunya nilai budaya yang kurang tepat, tidak perlu lagi diamalkan.
Setelah orasi ilmiah, Universitas Bung Karno dan Yayasan Kepemimpinan Perdana dari Malaysia menandatangani kesepakatan kerja sama di bidang pengembangan pendidikan oleh pendiri yayasan UBK Racmawati Soekarnoputri.
"Kerja sama ini bisa dalam bentuk pertukaran pelajar antarkedua negara atau pertukaran pengajar antar universitas," ucap Pendiri Yayasan Universitas Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri.
Ia menjelaskan nanti akan dibuat 'payung' aturan kondisi yang berlaku ketika sudah memasuki proses berjalan kerja sama. Hingga saat ini belum ditentukan lebih spesifik bidang pendidikan apa yang akan dipelajari secara khusus.
Rachmawati menambahkan sekiranya nanti akan dipadukan dua pemikiran apabila sudah sepakat hal apa yang akan dipelajari secara lebih khusus. (*)
Berita Terkait
Presiden Jokowi lantik Tonny Harjono sebagai KSAU di Istana Negara
Jumat, 5 April 2024 13:32 Wib
Ini penjelasan Mahathir Mohamad terkait pernyataannya Malaysia klaim Kepulauan Riau
Jumat, 24 Juni 2022 6:43 Wib
Mahathir nyatakan PM Muhyiddin akan selamat dari mosi tidak percaya di parlemen
Rabu, 11 Maret 2020 14:20 Wib
Mahathir Mohamad menghadap Raja Malaysia
Kamis, 27 Februari 2020 13:29 Wib
Terkait Omnibus law, ini harapan Presiden PKS
Rabu, 26 Februari 2020 15:18 Wib
SITUASI MALAYSIA SETELAH PERDANA MENTERI MENGUNDURKAN DIRI
Rabu, 26 Februari 2020 10:45 Wib
Wakil Presiden UMNO teringat pesan Gus Dur menyikapi kondisi politik di Malaysia
Selasa, 25 Februari 2020 11:47 Wib
Ditunjuk sebagai perdana menteri sementara, Mahathir kembali berkantor di Putrajaya
Selasa, 25 Februari 2020 11:34 Wib