Sawahlunto Gelar Pemilihan Duta Wisata Cilik 2016

id duta wisata cilik

Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, menggelar Pemilihan Duta Wisata Cilik 2016, 29 hingga 30 Juli.

"Pemilihan kali ini diikuti 76 peserta berusia 10 hingga 13 tahun yang didominasi pelajar utusan sekolah dasar dari seluruh kecamatan di kota ini," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat, Efri Yanto, di Sawahlunto, Jumat.

Kegiatan tersebut, katanya, merupakan salah satu rangkaian upaya menumbuhkembangkan semangat sadar wisata sejak usia dini.

Selain itu, Pilihan Duta Wisata Cilik menjadi sarana pengembangan bakat dan minat anak-anak dalam mewujudkan Kota Sawahlunto sebagai salah satu kota layak anak di Indonesia.

Dia mengatakan, pada kegiatan tersebut masing-masing peserta akan mengikuti serangkaian tahapan seleksi oleh tim penilai untuk menguji kemampuan para peserta berpidato, keagamaan dan pengetahuan umum, serta dasar-dasar pengetahuan kepariwisataan.

"Sebelum diuji, seluruh peserta akan menjalani tahapan pembekalan dari para narasumber agar mereka memiliki keseragaman dalam penguasaan materi serta mampu memahami secara khusus tentang potensi pariwisata kota ini," imbuh dia.

Untuk lebih mematangkan pemahaman anak-anak tersebut, pihaknya juga akan melakukan kegiatan wisata dalam kota dengan mengunjungi Museum Goedang Ransum, Museum Kereta Api, Museum Tambang serta Lubang Mbah Soero.

Sebagai puncak kegiatan pemilihan, lanjutnya, para peserta akan mengikuti tahapan grand final yang dipusatkan di Lapangan Segitiga guna memperebutkan hadiah jutaan rupiah pada beberapa kategori juara.

"Pada pelaksanaan dua tahun belakangan ini, kami juga melombakan kriteria untuk Duta Cilik Inteligensia selain Duta Wisata Cilik, Wakil Duta Wisata Cilik, Busana Terbaik, Duta Cilik Berbakat serta Duta Cilik Favorit kategori putra dan putri," kata dia.

Seorang peserta utusan SD Negeri 03 Lubang Panjang, Kecamatan Barangin, Lola Putri Andika(11), mengatakan keikutsertaannya kali ini merupakan yang kedua kalinya.

"Bukan hanya berusaha menjadi juara, selama mengikuti kegiatan ini kami juga mendapatkan banyak pengetahuan yang belum tentu diajarkan di sekolah atau kepada anak-anak lain seusia kami," kata dia. (*)