Presiden Akui Pembangunan Fisik Saja Tidak Cukup

id PRESIDEN

Presiden Akui Pembangunan Fisik Saja Tidak Cukup

Presiden Joko Widodo. (Antara) ()

Kupang, (Antara Sumbar) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui pembangunan fisik termasuk infrastrustruktur dan sistem saja yang telah dilakukan pemerintah tidak cukup, karena masih diperlukan peran institusi sosial seperti keluarga yang dianggapnya sangat penting.

"Pembangunan fisik saja tidak cukup, peran institusi sosial seperti keluarga sangatlah penting," kata Presiden Jokowi ketika menyampaikan sambutan dalam Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-23 di Alun-Alun Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kupang, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa berbagai pembangunan fisik dan sistem yang telah dilakukan pemerintah memang bertujuan agar manfaatnya dirasakan oleh segenap rakyat Indonesia, sehingga setiap insan di Indonesia dapat mencapai potensi yang semakin maksimal dan semakin produktif.

Namun, pembangunan fisik memang diakuinya tidaklah cukup sebab pembangunan institusi sosial seperti keluarga sangat penting sebab perkembangan setiap manusia dimulai dari keluarga.

"Dari keluargalah pribadi-pribadi, karakter-karakter dan mental, pola pikir manusia itu dibentuk," tutur Presiden.

Mantan Gubernur DKI itu menambahkan, dalam keluarga pulalah potensi diri dikembangkan sehingga tercipta anak Indonesia yang unggul, berdaya saing, berbudi pekerti, dan berakhlak santun.

Oleh karena itu, Presiden menegaskan momentum peringatan Harganas tahun ini harus dimaknai sebagai upaya untuk menguatkan fungsi keluarga secara menyeluruh yaitu dari sisi fungsi keagamaan, fungsi sosial, dan fungsi-dungsi keutamaan yang lain termasuk fungsi pendidikan, fungsi reproduksi, fungsi pembinaan lingkungan, dan fungsi perlindungan.

Pada kesempatan itu, diserahkan sejumlah penghargaan dan bantuan kepada pelaku program kependudukan dan KB nasional yang berprestasi termasuk penggiat PKK di berbagai daerah.

"Tingkatkan terus pengabdian dan semangat serta prestasi dalam menyukseskan program kependudukan KB dan pembangunan keluarga," ujar Presiden Jokowi.

Sebanyak 12.000 orang hadir di Alun-Alun Provinsi Kupang untuk memperingati Harganas ke-23 Tahun 2016.

Sejumlah pejabat yang turut serta hadir di antaranya Menko PMK Puan Maharani, Mensesneg Pratikno, Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad, dan Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty, serta Gubernur NTT Frans Lebu Raya. (*)