Mataram, (Antara) - Ujaran kebencian, fitnah dan tindakan yang melanggar nilai kepatutan, bertentangan dengan nilai dalam Al Quran dan harus ditinggalkan.
"MTQ ini bukan semata mencari prestasi, tetapi yang lebih penting adalah membumikan nilai Al quran dengan mengamalkannya. Salah satunya dengan tidak melakukan ujaran kebencian," kata Presiden Joko Widodo saat membuka MTQ Nasional di Mataram Nusa Tenggara Barat, Sabtu.
Menurutnya, ujaran kebencian yang menjurus fitnah semakin banyak bertebaran, terutama di media sosial.
"Frekuensinya akan meningkat pada momen pemilu," sebutnya.
Ia berharap, pelaksanaan MTQ bisa menjadi salah satu upaya untuk meminimalisasi hal tersebut.
Menurutnya, dengan demikian Indonesia akan bisa menjadi pusat kajian islam dunia.
Ia mengatakan, saat negara lain masih mencari-cari format, Indonesia telah mapan dengan islam moderat, sehingga pantas untuk jadi pusat kajian Islam dunia.
Mewujudkan hal itu, presiden mengatakan ia telah menandatangani Perpres pembentukan Universitas Islam Internasional di Indonesia.(mko)
Berita Terkait
Hadiri MTQ dan Cerdas Cermat di Masjid Raya Baiturrahman, Ekos Albar : Semoga Merata di Seluruh Kota Padang
Sabtu, 6 April 2024 4:46 Wib
Ini dia, para pemenang MTQ dan lomba adzan HUT Bank Nagari ke-62
Kamis, 7 Maret 2024 12:40 Wib
Pemkot Pariaman dukung pelaksanaan MTQ majelis taklim
Rabu, 28 Februari 2024 16:47 Wib
Pemkot Bukittinggi gelar MTQ Nasional tingkat kota ke-41
Jumat, 9 Februari 2024 15:12 Wib
Berhadiah Ratusan Juta, Universitas Baiturrahmah Gelar Lomba Olimpiade Biologi dan MTQ Se-Sumatera Barat
Rabu, 24 Januari 2024 15:40 Wib
Kota Solok raih peringkat enam MTQ ke-40 tingkat Sumbar
Minggu, 14 Januari 2024 18:31 Wib
Wali Kota Solok serahkan hadiah kepada kafilah MTQ
Sabtu, 13 Januari 2024 16:52 Wib
Pemkab Agam targetkan juara umum MTQ Sumbar di Bukittinggi
Kamis, 28 Desember 2023 17:22 Wib