PKL di Kelok Sembilan Ditertibkan Jelang TdS

id TdS, Kelok Sembilan, Limapuluh Kota

PKL di Kelok Sembilan Ditertibkan Jelang TdS

(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Sarilamak, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat, menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar Kawasan Kelok Sembilan menjelang pelaksanaan balap sepeda internasional Tour de Singkarak 2016.

"Sesuai permintaan Event Organizer (EO) Tds, Kelok Sembilan harus bebas dari tenda PKL," kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Olahraga Limapuluh kota, Novyan Burano saat dihubungi di Sarilamak, Kamis.

Ia mengatakan keberadaan tenda-tenda atau lapak tempat berdagang PKL tersebut merusak keindahan Kelok Sembilan.

Selain itu keberadaan tenda-tenda tersebut juga dapat mengancam keselamatan para pembalap yang akan melintas, karena saat ini pedagang sudah memakan bagian pinggir serta badan jalan.

"Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, tim telah turun membersihkan tenda tersebut," kata dia.

Menurut dia, permasalahan penertipan PKL di Kawasan Kelok Sembilan tersebut tidak hanya muncul menjelang pelaksanan TDS saja, tapi juga sebelum lebaran dan momen-momen lainnya.

Setelah itu, kata dia, para pedagang kembali mendirikan tenda untuk tempat mereka berjualan, sehingga akhirnya PKL kembali menjamur.

"Setiap tahun PKL tersebut terus menjadi permasalahan. Ke depannya, perlu ada kesepakatan dengan pemerintah provinsi terkait permasalahan ini agar tidak disibukkan dengan urusan ini," kata dia.

Ia menyebutkan, beberapa solusi agar Kelok Sembilan bebas dari PKL, di antaranya membuat lokalisasi bagi PKL atau semacama mobil keliling, di atas kendaraan tersebut PKL berjualan.

Kalau dibuat lokalisasi bagi PKL akan memakan tempat baru, sedangkan di sekitar Kelok Sembilan merupakan kawasan hutan lindung, di mana izin untuk menjadikan lokasi wisata belum juga keluar.

Salah seorang masyarakat Limapuluh Kota Afrinaldi mengemukakan perlu ada kesepakatan bersama antara Pemkab Limapuluh Kota dan Pemprov Sumbar terkait PKL di Kelok Sembilan tersebut.

Menurut dia, Kelok Sembilan sebagai tempat wisata sains tentu banyak pengunjungnya, dengan sendirinya pedagang akan bermunculan. (*)