Padang, (Antara Sumbar) - Kecelakaan terjadi antara truk ekspedisi bermuatan penuh mebel Jepara dengan truk pengangkut Crude Palm Oil (CPO) pada Kamis (4/8) pukul 19.15 WIB di Km 23 Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat yang mengakibatkan dua orang tewas.
"Kecelakaan terjadi begitu cepat terjadi, saya terkejut mendengarkan suara tubrukan kedua mobil besar tersebut, "kata salah seorang saksi mata Romi Wandika di Padang, Jum'at.
Ia mengatakan truk pengangkut CPO dengan nopol BA 6969 YU langsung terjatuh dan berguling kedalam jurang sedalam 20 meter akibat tubrukan. Sedangkan truk ekpedisi BA 9737 LU terlihat kencang dari arah Solok menuju kota Padang langsung rebah dan menumpahkan muatannya.
"Truk CPO ini berjalan pelan karena pendakian, sedangkan mobil lawannya terlihat kencang tak terkendali dalam melewati tikungan dan terjadilah tubrukan hebat tersebut," terang dia.
Dia mengatakan warga yang berada di lokasi berusaha melakukan evakuasi terhadap sopir dan penumpang kedua mobil tersebut.
"Truk yang berada di jurang coba dilakukan evakusi oleh warga, ternyata ada sopir, istri dan anak yang berada di dalam mobil setelah dievakuasi mereka langsung dilarikan ke rumah sakit Semen Padang, " jelasnya.
Sementara sopir truk ekpedisi, Djummeno (62) mengaku sudah kehilangan kendali atas mobilnya sejak melewati penurunan terebut, sehingga dirinya berusaha memberhentikan laju mobil yang semakin kencang.
"Rem mobil ini tiba-tiba blong dan mesin langsung mati semua sehingga saya berusaha untuk menghentikan laju mobil dan didepan saya ada truk CPO yang sedang mendaki lalu terjadi tubrukan," kata dia.
Ia mengatakan akibat tubrukan tersebut mobil yang dikemudikan oleh dirinya oleng dan jatuh keluar dari badan jalan.
"Saya terjepit bersama Teguh rekan yang membawa mobil ini dari Jepara, kaki saya mengalami pembengkakan sehingga susah berjalan," ujar dia.
Kasat Lantas Polresta Padang Kompol Hamidi mengatakan istri sopir truk pengangkut CPO Depina Setia Ningsih dan anaknya Adam Muzikri tidak dapat tertolong karena mengalami pendarahan dalam pada bagian kepala akibat benturan.
"Saat ini kedua jenazah telah dibawa ke kampung halaman di Sangir Kabupaten Solok Selatan pada pukul 11.00 WIB oleh suaminya, menggunakan mobil ambulan RS Semen Padang," kata dia.
Saat ini pihak kepolisian membawa sopir truk ekspedisi Djummeno dan Teguh ke Unit Laka Lantas Polresta Padang untuk dimintai keterangan dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut. (*)
Berita Terkait
Jalan di Kelok Hantu amblas, arus lalu lintas masih buka tutup (Video)
Sabtu, 20 April 2024 13:28 Wib
Peningkatan kendaraan alasan ubah rute one way Padang-Bukittinggi
Kamis, 18 April 2024 5:14 Wib
Kecelakaan lalu lintas pada operasi ketupat 2024 di Pasaman Barat turun
Rabu, 17 April 2024 19:50 Wib
Bellingham sebut Madrid telah lupakan kekalahan di Etihad musim lalu
Rabu, 17 April 2024 5:28 Wib
Polisi: Lalu lintas pintu masuk Harau mulai dipadati wisatawan
Sabtu, 13 April 2024 5:22 Wib
Menko PMK: Feri Merak-Bakauheni hanya turunkan penumpang lalu kembali
Minggu, 7 April 2024 19:45 Wib
Kapolda: Rekayasa lalu lintas satu arah efektif urai macet Lebaran
Sabtu, 6 April 2024 11:48 Wib
Polres Pasaman Barat tekankan pengendara patuhi rambu lalu lintas
Jumat, 29 Maret 2024 19:42 Wib