"Pasific Partnership" Gelar Seminar Internasional Penanggulangan Bencana

Padang, (Antara Sumbar) - Operasi "Pacific Partnership 2016" yang digelar untuk meningkatkan kemampuan penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan menggelar seminar internasional tentang penanggulangan bencana di Padang, Selasa.

Karl Kim dari pusat kesiapsiagaan bencana nasional di Hawaii, Amerika Serikat, dalam acara tersebut mengatakan pentingnya penanggulangan bencana secara cepat.

Menurutnya penanggulangan bencana diperlukan guna mengantisipasi kerusakan yang disebabkan oleh bencana itu serta tindakan yang dapat diambil ketika terjadinya bencana.

Kemudian, tambah dia bencana merupakan sesuatu yang sangat membahayakan sehingga diperlukan penanganan yang serius baik sebelum dan sesudah terjadinya bencana.

Banyak bahaya dan ancaman dari bencana seperti dari perubahan iklim, kenaikan air laut, dan banyaknya areal-areal bahaya.

Ia mencontohkan seperti bencana badai. Ketika badai besar terjadi bisa menimbulkan kerusakan yang parah, mulai dari kerusakan bangunan hingga menimbulkan kekacauan pada suatu wilayah.

"Begitu pula dengan bencana tsunami, sehingga diperlukan bangunan atau shelter yang kuat, aman dan serta dibangun dengan cepat sebagai tempat perlindungan," lanjutnya.

Ia menjelaskan kebanyakan masyarakat ketika terjadi bencana seperti tsunami dan gempa bumi berlindung ke suatu bangunan atau tempat yang lebih aman, padahal sebenarnya tempat tersebut belum tentu aman.

"Perlu adanya penanganan yang tepat terutama harus memperhatikan apa yang dibangun, bagaimana membangun harus dibuat dengan sangat kuat, aman dan merata di setiap wilayah," jelasnya.

Sebelumnya Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan kejadian bencana di daerah itu terus terjadi dalam beberapa waktu terakhir, sehingga pelatihan penanggulangan bencana dinilai tepat.

"Setidaknya masyarakat secara terbuka dapat mempelajari penanganan kesehatan pascabencana dan antisipasi saat terjadi bencana," terang dia.

Sementara Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Brian McFeeters, menyebutkan dengan kerja sama baik antarsesama, ketika bencana datang bisa kita tanggulangi bersama-sama. (*)