Kedubes AS Ajak Mahasiswa Berjiwa Pemimpin untuk Lingkungan

id Mahasiswa, Berjiwa, Pemimpin, untuk, Lingkungan

Padang, (Antara Sumbar) - Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat untuk Indonesia, mengajak mahasiswa Indonesia sebagai anak muda agar memiliki jiwa kepemimpinan untuk menyelamatkan lingkungan hidup.

"Mahasiswa bisa memimpin dalam mengambil keputusan yang cepat untuk menyelamatkan lingkungan," kata Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Brian McFeeters di Padang, Selasa.

Ia menambahkan dengan memiliki jiwa kepemimpinan dimanapun mahasiswa berada harus bisa menyelesaikan masalah dengan cepat termasuk dalam menyelamatkan lingkungan.

Untuk menyelamatkan lingkungan, lanjutnya diperlukan perhatian dari mahasiswa sebagai anak muda untuk bergerak guna mencari inovasi terbaru dan memimpin pergerakan tersebut.

Ia mencontohkan ada anak muda di Bandung dan Yogyakarta bersama dengan anak muda dari negara lain untuk menyelamatkan lingkungan dengan bekerjasama dalam mengolah sampah di laut dan hasil pengolahan tersebut dijual ke masyarakat.

Selain itu, menurutnya ada sekelompok anak muda mengkampanyekan kepada masyarakat untuk menggunakan tas daur ulang agar mengurangi penggunaan kantong plastik dan tas tersebut sudah mulai diterapkan di Indonesia.

Sedangkan di Bali ada sebuah desa yang mendaur ulang sampah sehingga sekarang desa tersebut dapat dikatakan desa paling hijau di Indonesia.

"Tindakan itu diperlukan untuk menyelamatkan lingkungan khususnya di Indonesia," ujarnya.

McFeeters mengatakan saat ini Amerika Serikat dan Pemerintah Indonesia memiliki program untuk menyelamatkan lingkungan di hutan dan biota laut di Indonesia.

Ia mencontohkan seperti program yang sudah berjalan selama dua tahun di Pulau Kalimantan, Sumatera, dan Papua untuk mengupayakan agar hutan dan lahan gambut di daerah tersebut tidak terus ditebang.

"Namun untuk menyukseskan program tersebut guna menyelamatkan lingkungan hidup diperlukan dukungan dari semua pihak termasuk mahasiswa," tegasnya.

Ia berharap mahasiswa memiliki peran untuk menyelamatkan lingkungan terutama di Indonesia.

Sementara itu, Wakil Rektor I Universitas Andalas, Prof. Dr. Dachriyanus mengatakan jiwa kepemimpinan sangat diperlukan dalam kehidupan dan jiwa tersebut tidak harus dimiliki pada usia tua saja namun juga harus dimiliki oleh mahasiswa sebagai anak muda.

"Dengan jiwa kepemimpinan mahasiswa dapat menciptakan inovasi untuk menyelamatkan lingkungan dan ajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan," tambahnya.

Ia berharap inovasi tersebut hendaknya dapat meningkat perekonomian masyarakat sehingga tidak saja dapat menyelamatkan lingkungan namun juga membantu masyarakat sehingga realisasi pun menjadi lebih mudah.

"Mungkin mahasiswa nantinya mengalami kegagalan, namun walau kegagalan tersebut dialami sebanyak seribu kali tapi kita hanya perlu satu kali kesuksesan untuk mencapai apa yang kita inginkan," ujarnya. (*)