Jakarta, (Antara Sumbar) - Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan mengatakan partainya akan bisa menerima jika Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bertukar posisi dengan kader PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Saya mendengar ada desakan dari internal PDIP yang menginginkan pak Djarot menjadi calon Gubernur dengan pak Ahok sebagai calon wakil Gubernur. Bagi DPP partai tentunya opsi ini lebih mudah diterima dan mudah pula menjelaskannya ke struktur partai hingga ke akar rumput," ujar Arteria di Jakarta, Rabu.
Saat ini Ahok merupakan Gubernur DKI Jakarta sementara Djarot merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ahok berencana maju kembali dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 menjadi petahana dan meminta Djarot kembali mendampinginya sebagai wakil gubernur.
Menurut Arteria, opsi Djarot maju sebagai calon Gubernur dengan Ahok sebagai wakilnya lebih logis dan bisa diterima. Alasannya, pertama PDI Perjuangan selaku partai pemenang pemilu juga memenuhi persyaratan untuk bisa mengusung calon sendiri di Pilkada DKI Jakarta tanpa harus berkoalisi.
Kedua, dari sisi perolehan kursi dan jumlah dukungan saat ini posisi Ahok yang didukung koalisi tiga partai baru mengumpulkan 23 kursi DPRD, masih jauh dibandingkan perolehan kursi PDI Perjuangan yang memiliki 28 kursi DPRD.
"Sepengetahuan saya mitra koalisi tidak mensyaratkan apapun, artinya mereka hanya ingin Ahok maju namun tetap menghormati sikap PDI Perjuangan dalam menetapkan konfigurasi calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur," kata Arteria.
Ketiga, baik Ahok maupun Djarot belum sekalipun teruji bahwa mereka benar-benar pilihan rakyat. Ahok adalah gubernur yang menggantikan Jokowi, sehingga tidak ada perbedaan dengan Djarot.
Keempat, secara politis Djarot dinilai mempunyai keunggulan politis dengan jabatannya selaku Ketua DPP PDI Perjuangan, dan berpengalaman menjadi Pelaksana Tugas Ketua DPD PDI Perjuangan wilayah DKI Jakarta sehingga memahami karakter dan kearifan lokal ibu kota dengan basis massa yang jelas.
Kelima, Djarot dipandang memiliki keunggulan dari sisi komunikasi politik, yang mampu menjembatani kepentingan pemerintahan daerah.
"Secara pribadi saya tidak keberatan dan berpikir mungkin opsi Djarot sebagai cagub dan Ahok sebagai cawagub layak juga untuk dipertimbangkan. Tinggal Ahok apakah bersedia atau tidak," ujar Arteria. (*)
Berita Terkait
Dahlan Iskan diperiksa KPK
Kamis, 14 September 2023 16:47 Wib
Anggota DPR Arteria Dahlan nilai sejumlah nama layak gantikan Ferdy Sambo
Rabu, 20 Juli 2022 10:53 Wib
Kemendagri tunjuk Sekretaris Daerah Martinus Dahlan jadi Pj Bupati Mentawai
Sabtu, 21 Mei 2022 13:33 Wib
Mediasi Kasus Arteria Dahlan Dengan Anggiat Pasaribu
Kamis, 25 November 2021 16:15 Wib
Politikus PDIP Prasetyo bantah bekingi wanita yang cekcok dengan ibu Arteria Dahlan
Rabu, 24 November 2021 6:40 Wib
Arteria Dahlan: Pidana mati sebagai upaya terakhir mengayomi masyarakat
Kamis, 18 November 2021 14:06 Wib
Terkait kasus Bupati Pesisir Selatan, DPR-RI: jangan kangkangi nilai demokrasi
Jumat, 22 Oktober 2021 12:43 Wib
Anggota DPR-RI Arteria Dahlan sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di UNP
Senin, 6 September 2021 7:12 Wib