Pemkot Pariaman: Belum Ada Sekolah Terkena Banjir

Pariaman, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, menyatakan belum ada laporan sekolah di daerah itu yang mengalami banjir pasca-hujan lebat sehingga Proses Belajar Mengajar (PBM) masih berjalan lancar.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat, Kanderi, di Pariaman, Rabu, mengatakan dari pantauan dan koordinasi dengan pihak sekolah tidak ada banjir yang merendam sekolah di kota itu.

"Curah hujan memang tinggi namun proses PBM dapat dilanjutkan seperti biasanya," ujarnya.

Ia mengatakan seluruh sekolah yang didata dari berbagai tingkat satuan pendidikan, hanya satu sekolah yang menjadi langganan banjir pada musim penghujan.

"Sekolah Dasar Negeri 01 Kurai Tadji merupakan langganan banjir, lokasinya yang terletak di pinggir jalan raya dan kondisi geografisnya selalu menimbulkan masalah apabila musim penghujan datang," jelasnya.

Meskipun demikian, sebut dia, hingga saat ini SDN 01 masih aman dari bencana banjir dan proses PBM pun dapat dilaksanakan dengan baik.

Terkait cuaca yang kurang baik, Kanderi telah meminta pihak sekolah agar menunda kepulangan anak didik apabila tidak memungkinkan.

"Kalau masih hujan disertai badai, para guru dan pihak sekolah dianjurkan menahan anak didik di sekolah, dikhawatirkan membahayakan mereka," ujarnya.

Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman, Yaminu Rizal mengatakan pihaknya telah menurunkan 45 personel untuk mewaspadai banjir dan tanah longsor di kota itu.

"Saat ini kita sudah menetapkan status siaga penuh, melihat kondisi curah hujan yang semakin tinggi dan tidak kunjung reda," ujarnya.

Ia mengatakan sejauh ini belum ada laporan musibah banjir, dan tanah longsor di kota itu. Namun satu rumah warga di Desa Balai Nareh Kecamatan Pariaman Utara, dilaporkan rusak berat akibat diterjang angin kencang.

Koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat, diperkirakan hujan disertai angin kencang akan terjadi hingga Rabu malam, terutama di daerah Pesisir Pantai Barat. (*)