Padang, (Antara Sumbar) - Otoritas Jasa Keuangan Perwakilan Sumatera Barat mengadakan sosialisasi tentang OJK serta produk jasa keuangan kepada siswa di Kota Padang khususnya di SMA Negeri 10 Padang, Kamis.
"SMA 10 Padang sengaja dipilih sebagai sekolah tingkat SLTA pertama untuk menyosialisasikan OJK. Ini setelah OJK disosialisasikan di berbagai perguruan tinggi di Kota Padang," kata Pelaksana Harian Kepala Kantor OJK Perwakilan Sumbar Bob Hasfian di Padang, Kamis.
Ia menyampaikan OJK melaksanakan sosialisasi tersebut karena diamanahkan oleh undang-undang untuk mengedukasi masyarakat Indonesia terkait keadaan industri keuangan di negara ini termasuk bank, pegadaian, yayasan pensium, pasar modal dan sebagainya.
Menurutnya, hal itu juga perlu dilaksanakan di sarana pendidikan, termasuk sekolah-sekolah, apalagi sudah ada kurikulum yang memfasilitasi pendalaman materi terkait OJK.
"Hendaknya dengan kegiatan sosialisasi pada siswa SMA ini, mereka dapat memahami hak serta kewajiban terkait industri keuangan," katanya.
Sementara Kepala SMA Negeri 10 Padang, Parendangan menyampaikan pihaknya sangat berterimakasih atas kedatangan OJK ke sekolah itu sebab kegiatan sosialisasi tersebut sudah ditunggu juah-jauh hari.
Ia menyebutkan, untuk kegiatan yang dilaksanakan padaa Kamis itu, melibatkan siswa kelas X dan XI selah itu karena memang pada tingkatan tersebut terdapat siswa yang mengambil lintas minat ekonomi.
"Kegiatan ini bahkan sangat pas dengan kurikulum 2013 dan sangat bermanfaat. Apalagi para guru dinilai baru memahami OJK sebatas tekstual saja sehingga sosialisasi OJK itu berdampak positif," jelasnya.
Menurutnya, melalui dialog para siswa yang jumlah kehadirannya dalam sosialisasi itu mencapai 198 orang serta sejumlah guru, pengetahuan terkait industri keuangan dapat disinergikan dan ke depannya perlu ada kesinambungan dan program yang berkelanjutan.
Ia berharap para siswa yang mengikuti sosialisasi dan edukasi OJK tersebut tidak hanya sekedar mengerti, melainkan menjadi pelaku yang dapat mengubah pola pikir masyarakat dalam mengelola keuangan.
"Jadi mereka tidak hanya mengonsumsi atau diperalat oleh uang, melainkan menjadikan uang sebagai alat," ujarnya. (*)
Berita Terkait
OJK-Unand edukasi mahasiswa terkait literasi keuangan digital
Selasa, 5 Maret 2024 21:06 Wib
OJK: Nilai aset kripto pada 2024 mencapai Rp48,82 triliun
Senin, 4 Maret 2024 20:36 Wib
BPD Sumbar : Syarat pinjaman KUR 2024 tidak rumit
Jumat, 26 Januari 2024 13:39 Wib
OJK sumbar sosialisasikan Undang-undang penguatan sektor jasa keuangan
Sabtu, 9 Desember 2023 19:53 Wib
Pemkot Bukittinggi terima penghargaan OJK terbaik akses keuangan di Sumbar
Minggu, 29 Oktober 2023 15:02 Wib
OJK catat jumlah investor di Sumbar tumbuh 21,16 persen
Jumat, 27 Oktober 2023 11:47 Wib
OJK Sumbar: sektor jasa keuangan Sumbar stabil hingga akhir Juli
Selasa, 19 September 2023 18:27 Wib
OJK Sumbar: investor muda dominasi industri pasar modal
Selasa, 5 September 2023 4:38 Wib