Wagub: Ada yang Protes Masakan Minang Asin

id masakanminang

Padang (Antara Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menilai cita rasa masakan Minang sudah sangat enak, namun ternyata cukup banyak wisatawan yang menilai dan menyampaikan, rasanya agak asin kebanyakan garam.

"Ini masukan dari wisatawan. Katanya, masakan Minang sekarang agak asin. Kalau bisa dikurangi garamnya," katanya di Padang, Jumat.

Masukan dari wisatawan itu harus menjadi perhatian pelaku usaha kuliner di Sumbar agar bisa memberikan rasa yang pas sehingga makin disukai wisatawan.

Ia mencontohkan masakan penganan khas Danau Singkarak, yaitu ikan bilih. Menurutnya, cita rasa penganan itu tidak harus terlalu asin, karena wisatawan yang datang, belum tentu ingin memakannya sebagai lauk bersama nasi.

"Mungkin, mereka ingin makan seperti makan kacang, sambil menunggu. Kalau terlalu asin, tentu tidak bisa," ujarnya.

Apalagi ia menilai masakan kebanyakan garam juga tidak terlalu baik untuk kesehatan.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar menurut dia juga harus menjadikan hal tersebut sebagai perhatian untuk ditindaklanjuti.

"Kalau memang benar apa yang disebutkan sejumlah wisatawan ini, sosialisasikan agar pelaku usaha mengurangi penggunaan terlalu banyak garam," katanya.

Selain itu, persoalan kemasan juga harus terus ditingkatkan agar sesuai dengan standar, setidaknya SNI.

"Jangan nanti makanannya enak, tetapi kemasannya jelek. Ini akan merugikan kita sendiri," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar yang baru dilantik, Asben Hendri mengatakan akan memperhatikan apa yang disampaikan Wakil Gubernur tersebut.

"Secepatnya kita respon," ujarnya.

Ia mengatakan, sebagai pejabat yang baru dilantik, pada hari pertama ini ia akan melakukan konsolidasi pada jajaran dinas yang dipimpinnya. (*)