Wali Kota Ajak Warga Gabung Koperasi

id Mahyeldi Ansharullah

Wali Kota Ajak Warga Gabung Koperasi

Mahyeldi Ansharullah (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Wali Kota Padang, Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengajak warganya untuk bergabung dalam berbagai macam jenis koperasi guna meningkatkan taraf ekonominya.

"Bergabung menjadi anggota koperasi menguntungkan bagi masyarakat karena memiliki prinsip kekeluargaan," kata Mahyeldi, di Padang, Senin.

Menurutnya dengan bergabung menjadi anggota koperasi, warga yang berdagang atau bertani akan dimudahkan dalam pengadaan modal dengan peminjaman.

Bahkan melalui koperasi khusus simpan pinjam, pembayarannya minim dibungakan atau sesuai kesepakatan bersama.

Keuntungan lain yakni saat menentukan keputusan dapat diselesaikan secara bersama semua anggota berdasarkan asas mufakat.

"Koperasi jadi pengalaman dan kekuatan bagi masyarakat," tambahnya.

Selain itu keuntungan lain bergabung ke koperasi yakni sebagai pelatihan warga dalam berurusan dengan lembaga keuangan kapital.

Kemudian karena berbasis rakyat, koperasi juga tidak rentan di monopoli oleh pasar.

Terlebih saat ini di Padang koperasi cukup berkembang pesat meski ada juga yang jalan di tempat dan tidak berjalan, ujarnya.

Beberapa di antaranya telah meraih prestasi nasional seperti Koperasi Pemkot Padang.

Dia berharap ajakan ini dapat dipahami oleh warga dan mau bergabung atau bahkan membentuk koperasi dengan tema yang berlainan.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Padang Yunisman menambahkan bertambahnya anggota koperasi di Padang akan semakin mempercepat tumbuh dan berkembangnya koperasi.

Dengan banyak sumber daya tersebut tentunya akan dapat menjalankan koperasi yang tidak aktif.

Terhitung saat ini sebutnya, terdapat 236 koperasi yang tidak aktif akibat ditinggalkan anggota, atau pengurus yang kurang.

Dalam hal ini kata dia, partisipasi masyarakat akan membantu kembali aktifnya koperasi tersebut.

Sementara itu menanggapi ajakan tersebut salah satu petani di Kuranji Lombok (45) justru berharap ada sosialisasi tentang koperasi khususnya bagi petani.

Menurut dia sosialisasi ini penting karena banyak petani enggan membentuk koperasi, akibatnya terjadi persaingan tidak sehat.

Dia juga berharap sekalian sosialisasi juga dilakukan peninjauan terkait kondisi petani di daerah. (*)