BMKG: Dua Titik Panas Terdeteksi di Sumbar

id BMKG

BMKG: Dua Titik Panas Terdeteksi di Sumbar

BMKG. (Antara)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Dua titik panas (hotspot) terdeteksi di wilayah Sumatera Barat yakni di Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Lima Puluh Kota.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang, Kabupaten Agam, Edison dikonfirmasi dari Bukittinggi, Senin, mengatakan kedua titik panas itu berdasar pantauan Sensor MODIS periode 28-29 Agustus 2016.

"Berdasarkan pantauan satelit, titik panas terdeteksi di dua wilayah itu namun tingkat kepercayaannya masih di bawah 81 persen dan hal ini tetap menjadi peringatan awal dalam tanggap siaga asap," jelasnya.

Menurutnya, pihak terkait di daerah setempat perlu melakukan verifikasi ke lapangan untuk memastikan kondisi di lokasi yang terdeteksi satelit.

Ia menyebutkan, titik panas di Sumatera mulai tersebar di propinsi Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Sumbar dan Riau.

"Namun hal itu belum memperngaruhi kondisi kualitas udara di Sumbar saat ini. Kualitas udara dalam kategori baik," katanya.

Sementara, tingkat kemudahan terjadinya kebakaran di wilayah Sumbar masuk kategori sangat mudah sehingga patut diwaspadai.

"Pada umumnya, kemudahan terjadi kebakaran lahan dikaitkan dengan kondisi meteorologis daerah setempat. Jika kecenderungannya kering, maka akan berpotensi terjadi kebakaran lahan, demikian pula sebaliknya," lanjutnya.

Kepala Seksi Meteorologi BMKG GAW Koto Tabang, Budi Satria menambahkan, dua titik yang terdeteksi tersebut merupakan data pada 28 Agustus 2016 pukul 07.00 WIB hingga 29 Agustus 2016 pukul 07.00 WIB.

"Informasi ini untuk tanggap siaga asap. Sementara data satelit umum untuk hari ini masih dalam proses pengumpulan data dan akan segera dipublikasikan. Sedangkan tingkat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) dihitung 24 jam di hari sebelumnya," jelasnya. (*)