Kepala BNPT Ajak MUI Tanggulangi Terorisme

id penanggulangan, terorisme

Jakarta, (Antara Sumbar) - Kepala BNPT Komjen Polisi Suhardi Alius mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama-sama menanggulangi radikalisme dan terorisme di Tanah Air.

"Kami mohon bantuan kepada MUI untuk bisa menurunkan para dai-dainya atau ulama-ulamanya untuk membantu kami dalam memberikan pencerahan kepada orang-orang yang terpengaruh paham radikal, termasuk kepada keluarga-keluarga," ujar Suhardi usai bertemu jajaran MUI di Kantor MUI, Jakarta, Senin.

Pertemuan itu dihadiri Deputi I BNPT Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir, Direktur Pencegahan Brigjen Pol. Hamidin, dan Direktur Perlindungan Brigjen Pol. Herwan Chaidir.

Sementara itu, dari jajaran MUI, hadir Ketua Umum MUI K.H. Maruf Amin, Sekjen MUI K.H. Anwar Abbas, Wasekjen MUI K.H. Amirsyah Tambunan, dan pengurus MUI lainnya.

Suhardi mengatakan bahwa pengaruh dan penyebaran paham radikal di Indonesia saat ini sudah sangat luar biasa. Penyebaran paham radikal itu berhubungan dengan konsep-konsep agama ataupun akidah yang artinya ada suatu konsep semacam jihad ektrem.

"Yang bisa meluruskan itu adalah para ulama. Jadi, kami ingin bekerja sama dengan para ulama di mana pun berada karena jaringan para ulama ini ada mulai dari tingkat pusat sampai pelosok daerah atau desa," katanya.

Kepala BNPT mengatakan bahwa pihaknya juga akan melibatkan pemimpin lintas agama dalam upaya pencegahan paham radikal terorisme di Indonesia.

Menurut dia, perlu langkah komprehensif untuk menangkal paham radikal.

Sementara itu, Ketua Umum MUI K.H. Maruf Amin mengatakan bahwa terorisme bersumber dari radikalisme yang terbentuk akibat distorsi pemahaman.

Oleh karena itu, langkah yang ditempuh adalah memberikan pemahaman yang benar melalui buku, ceramah, diskusi, internet, dan media lainnya.

"Yang lainnya hanya pemicu, tetapi aspek pokoknya itu pemahaman yang salah. Itu yang akan kami betulkan di masyarakat melalui berbagai cara," kata Kiai Maruf.

MUI juga akan menyasar orang-orang yang sudah terkena paham radikal, baik yang pernah menjalani hukuman maupun yang belum, termasuk anak-anak, untuk mengembalikan mereka kepada paham yang benar.

Kiai Maruf mengatakan bahwa MUI akan mengaktifkan kembali Tim Penanggulangan Terorisme (TPT) untuk bekerja sama dengan BNPT.

"Jika memperoleh informasi-informasi, sasaran-sasaran, gerakan-gerakan kelompok radikal tersebut, kami akan tentukan juga arah mengatasinya," katanya. (*)