Warga Padang Butuh Sosialisasi "Tax Amnesty"

id pengampunan, pajak, sosialisasi

Padang, (Antara Sumbar) - Sejumlah warga di beberapa Kecamatan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menyatakan membutuhkan sosialisasi dari pemerintah terkait pengampunan pajak atau tax amnesty.

"Kami sering lihat di iklan televisi dan koran, namun sejujurnya tidak mengetahui terkait pengampunan pajak tersebut," kata salah satu warga di Lubuk Kilangan, Padang, Endi Marlina di Padang, Selasa.

Dia mengaku mengetahui tax amnesty ini dari menonton televisi, mendengar radio atau melihat di koran.

Selain itu dirinya juga mengetahui dari kerabat yang bekerja di kantor pajak.

"Tapi tetap saja sulit memahami terkait pengampunan pajak tersebut," tambahnya.

Dia berharap ada sosialisasi ke rumah warga terkait hal tersebut agar masyarakat memahami perihal kebijakan baru presiden tersebut.

Warga lain di Pauh, Padang, yang juga seorang pemilik kos mahasiswa Dellis (48) juga meminta sosialisasi terkait pengampunan pajak tersebut.

"Sama seperti e-filling beberapa bulan lalu, kami takut tidak melakukan pengampunan pajak terkena sanksi," ujarnya yang mengetahui adanya tax amnesty dari mahasiswa yang kos.

Menurut dia jika hal tersebut penting tentu harus disosialisasikan lebih jauh agar tidak terjadi konflik atau polemik di tengah masyarakat.

"Kami yang punya usaha kos seperti ini tentu harus tahu dengan jelas mengenai pengampunan pajak itu," ujarnya.

Senada warga di Padang Barat, Cecep Cemong menilai meski telah diberlakukan dengan beberapa perubahan aturan, banyak masyarakat awam tidak memahami amnesti pajak tersebut.

Menurutnya banyak warga khawatir amnesti pajak tersebut berlaku dan akan mendapat sanksi bila tidak dijalankan.

"Minimal ada sosialisasi langsung ke masyarakat seperti membuka anjungan untuk amnesti pajak tersebut," tambahnya.

Sedangkan salah seorang petani, Syamsuarni Hasan (57) di Kuranji, Padang, meminta ada pemberitahuan secara menyeluruh bila ada program pajak baru dari pemerintah.

Menurutnya selama ini petugas pajak dan terkait pembayaran pajak menjadi hal yang paling dikhawatirkan masyarakat.

"Kami masyarakat awam paling cemas jika terkait pajak, hal ini terjadi karena pengumuman tentang hal itu tidak banyak," ujarnya.

Dia menambahkan sosialisasi dengan menggunakan pamflet atau selebaran, koran atau televisi tidak akan efektif kepada petani.

Hal ini dikarenakan fokus petani hanya pada kegiatan pertanian, produksi, harga pasar.

"Perlu sosialisasi ke lapangan dan bertemu petani terkait pajak tersebut," ujarnya. (*)